Page 6 - media2_Neat
P. 6
Roket digunakan untuk kembang api, persenjataan,
kursi penyelamat, kendaraan peluncur luar
angkasa untuk satelit buatan, kendaraan luar angkasa, dan
eksplorasi ke planet lain. Walaupun kurang efisien dikecepatan
rendah, roket mampu memberikan akselerasi luar biasa dan
mencapai kecepatan sangat tinggi dengan efisiensi yang bisa
diterima.
Roket kimia menyimpan sejumlah besar energi dalam
bentuk yang mudah dilepaskan dan bisa sangat berbahaya,
tetapi desain, tes, pembuatan dan penggunaan yang berhati-
hati bisa meminimalkan risiko.
Ukuran Roket berbeda dari model kecil yang bisa dibeli
sebagai kembang api, atau roket hobi, sampai yang berukuran
besar Saturn V yang digunakan untuk program Apollo.
Kebanyakan roket saat ini adalah roket kimia. Mesin
roket ini memerlukan bahan bakar padat atau cair, seperti
bahan bakar cair Booster/penguat pesawat ulang aling dan
mesin utamanya yang digunakan untuk melepaskan diri dari
gravitasi bumi. Reaksi kimia dimulai di ruang bakar dengan
bahan bakar (dengan udara atau oksigen bila di ruang
angkasa) dan gas panas yang dihasilkan mengalir dengan
tekanan tinggi keluar melalui saluran yang menuju ke arah
belakang roket. Tekanan gas yang menyembur keluar inilah
yang menghasilkan gaya dorong bagi roket sehingga roket
dapat bergerak maju atau ke atas.