Page 19 - RAPKO_Aspar_Revisi_Ketiga_Perbaikan_Senin
P. 19
BAB III
ANALISIS ISU/MASALAH
A. Rumusan Isu/Masalah dan Penentuan Prioritas
Berdasarkan identifikasi masalah, Kantor Pertanahan Kota Palopo
menghadapi berbagai masalah kinerja yang berkaitan dengan Penyusunan
rencana, program, anggaran dan pelaporan pada Realisasi anggaran belum
sejalan dengan realisasi fisik karena ketidaklengkapan eviden yang
disebabkan belum optimalnya koordinasi antara subbag Tata Usaha
dengan seksi teknis, pelayanan survei dan pemetaan masih terdapat
kegiatan yang belum maksimal antara lain upload Surat Ukur baru mecapai
78,74%, Surat Ukur Valid baru mecapai 90,25%, Persil Valid baru mencapai
87,57% dan Data KW456 sebesar 8,14%, pelaksanaan penetapan hak dan
pendaftaran tanah terdapat kegiatan yang belum maksimal antara lain
Upload Warkah sebesar 1,77% Upload Buku Tanah sebesar 91,77% Buku
Tanah Valid sebesar 95,72% dan Data Siap Elektronik sebesar 86,44% dan
pelaksanaan penataan dan pemberdayaan terdapat, Kota Polopo yang
terdiri dari 9 Kecamatan sudah ada Perda untuk 2 kecamatan, yaitu
Kecamatan Wara Utara dan Bara, sementara RDTR dalam proses bantek
untuk Kecamatan Wara Timur.
Berdasarkan hasil diskusi dengan Mentor, para Pejabat Pengawas dan
seluruh staf pada Kantor Pertanahan Kota Palopo serta beberapa
stakeholder terkait isu yang ada, telah disepakati bahwa untuk deklarasi
Kota Lengkap secara spasial maka salah isu/masalah prioritas yang harus
segera dilakukan adalah dengan mengurangi jumlah KW4,5 dan 6 (K4) dari
8,14% menjadi 5% sebagai salah satu syarat untuk Deklarasi Kota Lengkap
secara Spasial. Adapun pemetaan bidang tanah KW 4,5 dan 6 (K4)
terkendala Sumber Daya Manusia (SDM) dan belum diketahui posisi
spasialnya bidang tanah dimaksud. Dengan metode analisis deskripitif
kualitatif untuk menuju Kota Palopo lengkap secara spasial
dilatarbelakangi oleh :
19 | P a g e