Page 28 - E-Book Interaktif Flipbook berbasis PBL_Virus dan Peranannya
P. 28
b) Pada Hewan
Vaksin hewan ternak (contoh: Vaksin rabies pada anjing, vaksin FMD pada sapi).
Biosekuriti: mencegah masuknya hewan sakit, menjaga sanitasi kandang, kontrol
serangga vektor (pembawa virus).
Karantina & isolasi hewan terinfeksi.
c) Pada Tanaman
Penggunaan bibit sehat (tidak terinfeksi virus dari awal).
Pengendalian vektor (misalnya wereng pada Tungro).
Menggunakan varietas tanaman yang tahan terhadap serangan virus hasil
pemuliaan/rekayasa genetika.
Sanitasi lahan & rotasi tanaman untuk memutus siklus virus.
2) Tindakan Kuratif (Pengobatan atau Penanganan Setelah Infeksi)
a) Pada Manusia
Terapi suportif: mengurangi gejala, meningkatkan daya tahan tubuh.
Antiviral: meski terbatas, beberapa obat khusus tersedia, misalnya antiretroviral
(ARV) untuk HIV, oseltamivir untuk influenza, atau remdesivir untuk COVID-19.
Terapi inovatif: oncolytic viruses, terapi gen dengan vektor virus.
b) Pada Hewan
Vaksinasi darurat kadang diberikan
Word Explorer
saat wabah untuk membatasi
penyebaran, meskipun tidak
menyembuhkan yang sudah sakit. Biosekuriti: Serangkaian langkah
Pemotongan (stamping out) pada untuk mencegah masuknya
kasus parah (misalnya flu burung, penyakit, mengendalikan
FMD) untuk mencegah meluasnya penyebaran, dan melindungi hewan
wabah. ternak.
c) Pada Tanaman
Varietas: Sekelompok tanaman dari
Hampir tidak ada kuratif karena
suatu jenis atau spesies tanaman
virus tidak bisa dibunuh dengan
yang memiliki karakteristik
pestisida.
tertentu.
Tanaman yang sudah terinfeksi
Rotasi Tanaman: Menanam
biasanya dicabut/dimusnahkan untuk
tanaman yang berbeda pada waktu
mencegah penyebaran ke tanaman
yang berbeda dilokasi yang sama.
sehat.
Antiviral: Obat yang secara khusus
Penanganan lebih pada supporting
digunakan untuk mengatasi
growth tanaman (pemupukan,
penyakit yang disebabkan oleh
perawatan), tapi tidak menghilangkan
infeksi virus.
virus.
E-Book Interaktif Tipe Flipbook Materi Peranan Virus dalam Kehidupan 15

