Page 31 - Levianindi Fauzia_Keanekaragaman Animalia
P. 31

VERTEBRATA














                                     Kelas lain Vertebrata yakni Amphibi yang hidup dengan dua


                               bentuk  kehidupan  yakni  di  air  tawar  kemudian  dilanjutkan  di


                               daratan.  Amphibia  mudah  dikenali  melalui  kulitnya  yang  licin


                               lembut dan lembab. Kulit yang lembab digunakan sebagai alat



                               pernapasan                          tambahan,                        ketika                fase              larva               bernapas


                               menggunakan  insang  namun  ketika  sudah  dewasa  sebagian


                               besar  Amphibi  bernafas  menggunakan  paru-paru  dan  kulit.



                               Dalam                perkembangannya                                   sebagian                     Amphibi                  mengalami


                               metamorfosis. Kelas Amphibi terbagi menjadi 3 ordo yaitu:


                                    1.  Ghymnopiona (Apoda)



                                   2.   Caudata (Urodela)


                                   3.   Anura (Salientia)


                                  Ordo Ghymnopiona terdiri atas Caecilia, ordo Caudata terdiri



                               atas  salamander,  sedangkan  ordo  Anura  terdiri  atas  katak


                               (Rana) dan kodok (Bufo) (Hendri, 2015).


                                     Kelas ketiga Avertebrata yakni Reptil berasal dari bahasa


                               Latin  repere  yang  berarti  merayap.    Reptil  juga  disebut  hewan



                               melata. Melata merupakan cara berjalan dengan menempelkan


                               perut  ke  tanah.  Reptil  adalah  hewan  yang  dapat  hidup  di  air,


                               hewan ini bernapas menggunakan paru-paru. Kulit Reptil sangat



                               keras,  kering  dan  bersisik.  Kulit  Reptil  yang  keras  disebabkan


                               adanya zat kapur atau zat kitin seperti pada kura-kura. Hewan


                               ini berdarah dingin atau poikilotermal. Reptil berkembang biak



                               dengan  ovipar  dan  ovovivipar.  Pembuahannya  terjadi  di  dalam


                               tubuh  induk  betina  atau  yang  disebut  dengan  pembuahan


                               internal (Mukayat, 2015).

































































                                                                                                        26
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36