Page 5 - E-Book Laporan Praktikum_Flip Builder Kelompok G_TI C
P. 5
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Benih merupakan bagian dari tanaman yang nantinya akan dimanfaatkan
manusi, baik untuk konsumsi maupun digunakan untuk sebuah benih bakal
tanaman yang akan ditanam dilahan kembali. Uji daya kecambah atau viabilitas
memliki peran atau pengaruh bagi proses perkecambahan di lahan (Hedty dkk.,
2014). Proses perkecambahan pada tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu kondisi iklim, suhu, cahaya dan juga kondisi dari tanah atau media tanam.
Kemampuan benih untuk tumbuh dilahan juga perlu diketahui kondisi fisiknya
sebab untuk menghindari benih yang tidak bisa tumbuh atau abnormal sehingga
dapat nimbulkan kerugian bagi petani.
Benih abnormal atau yang tidak dapat tumbuh sebagaimana mestinya bisa
dilihat dari kondisi fisik luar yaitu beruoa warna dari benih. Gejala benih yang
abnormal pada proses pertumbuhan atau gejala metabolismenya dapat dilakukan
pengujian viabilitas benih untuk memperbaiki kemampuan benih berkecambah
dan tumbuh sebelum mengalami proses penanaman di lahan. Proses respirasi juga
memiliki pengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman terutama pada
pertumbuhan akar yang membutuhkan oksigen untuk perombakan zat makanan
yang nantinya akan menghasilkan sebuah energi dan digunakan dalam proses
pembentukan akar (Yuanasari dkk., 2015). Proses respirasi yang tidak maksimal
terutama pada akar akan menghambat proses pertumbuhan dan perkembangan
kecambah sehingga viabilitas benih menurun dan tanaman menjadi abnormal.
Pertumbuhan benih yang mengalami proses perkecambahan dinilai tumbuh
dengan baik atau normal dapat dilihat dari gaya berkecambah benih, indeks vigor
benih, tingi tanaman, banyaknya daun serta barat segar dari tanaman yang
dikecambahkan (Situmeang dkk., 2014).
Vigor benih merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi viabilitas benih,
hal ini disebabkan vigor bisa menunjukkan dari keadaan kekuatan benih mampu
tumbuh dengan baik atau tidak. Metode menentukan vigor atau viabilitas benih
terdapat beberapa jenis baik secara langsung maupun tidak langsung (Filho,
2