Page 19 - Modul Biologi Kelas XII KD 3.5
P. 19
Jika kita amati pada pembentukan gamet dari tanaman heterozigot (F1) ternyata
ada pemisahan alel, sehingga ada gamet dengan alel P dan ada gamet dengan
alel
p. Prinsip pembentukan gamet pada genotif induk yang heterozigot dengan
pemisahan alel tersebut dikenal dengan Hukum Mendel I yang disebut Hukum
Segregasi (pemisahan) secara bebas (The Law of Segregation of Allelic Genes).
Cara mencari macam dan jumlah gamet, dapat diperhatikan pada tabel di bawah
ini!
Tabel 1. Cara mencarai macam dan jumlah gamet
Dari data yang diperoleh dalam percobaan-percobaannya, Mendel menyusun
hipotesis dalam menerangkan hukum-hukum hereditas sebagai berikut :
1. Tiap karakter /sifat dari organisme hidup dikendalikan oleh sepasang factor
keturunan, satu dari induk betina dan lainnya dari induk jantan
2. Tiap pasangan faktor keturunan menunjukkan bentuk alternatif sesamanya,
misalnya ungu atau putih, bulat atau kisut dan lainnya. Kedua bentuk alternatif
disebut dengan alel
3. Satu dari pasangan alel bersifat dominan atau menutupi alel yang resesif bila
keduanya bersama-sama.
4. Pada pembentukan sel kelamin (gamet), terjadi peristiwa meiosis, pasangan
factor keturunan kemudian memisah. Setiap gamet menerima salah satu faktor
dari pasangan itu. Kemudian pada proses fertilisasi, factor-faktor ini akan
berpasang-pasangan secara bebas.
5. Individu dengan galur murni mempunyai dua alel yang sama, dominan semua
atau resesif semua.
6. Semua individu pada F1 adalah sama / seragam
6