Page 46 - E-LKPD Sistem Koloid Etnosains_Neat
P. 46
E-LKPD Sistem Koloid Berpendekatan Etnosains
pg Pengetahuan
Etnosains
Koloid pada Pidih
Koloid banyak diterapkan pada
produk-produk kosmetik diantaranya
pada pidih. Pidih merupakan lilin atau
pewarna yang digunakan untuk
membuat paes pada rias pengantin Jawa.
Paes atau papaes dalam bahasa Jawa
memiliki arti tata rias pengantin. Pidih
Gambar 5 Pidih
hitam digunakan untuk paes Yogyakarta
(Sumber: https://s.id/jenganten-
Putri dan Solo Putri, sedangkan pidih com)
hijau digunakan untuk paes Solo
Basahan.
Bahan utama pidih terbuat dari ramuan jelagan (jelaga dari lampu
minyak teplok berbahan kelapa) yang dicampur dengan lilin kote (lilin
lebah), kulit jeruk purut, daun pandan, dan asem yang diolah dengan cara
dipanaskan di atas air mendidih. Namun, kini jelaga dapat digantikan dengan
arang kayu akasia, selai itu pada proses pembuatan pidih dapat ditambahkan
sedikit VCO (minyak kelapa) dan kaolin sebagai pengental.
Pidih merupakan salah satu contoh sistem koloid dikarenakan pidih
termasuk salah satu tipe koloid yaitu sol padat. Sol padat merupakan jenis
koloid dimana fase terdispersinya berupa zat padat dan medium
pendispersinya berupa zat padat pula. Fase terdispersi pada pidih berupa
arang kayu akasia dan medium pendispersinya berupa lilin kote (lilin lebah).
Produk kosmetik dibuat dalam bentuk koloid dikarenakan mempunyai
beberapa kelebihan seperti menjaga kestabilan produk, mudah untuk
dibersihkan, mengandung dua jenis bahan yang tidak saling melarutkan,
aman bagi kulit dan rambut, dan mudah menyerap di berbagai bahan.
(Sumber: Marwiyah. 2018. Pengolahan Arang Menjadi Kosmetik Pidih Dalam Meningkatkan Keterampilan Perias
Pengantin. Semarang: Proceeding SNK-PPM)
39 | K e l a s X I S M A / M A