Page 11 - EBOOK KIMIA KATION 4 DAN 5
P. 11
16. Pengambilan contoh (sampling)
Tahap ini adalah memilih sampel yang representatif, yang dapat
mewakili seluruh sampel (populasi) yang akan dianalisis. Pengambilan
sampel ini sangat penting karena pemilihan atau pengambilan sampel
yang tidak tepat akan menyebabkan hasil analisis yang tidak valid.
17. Penyiapan sampel
Banyak permasalahan kimia analitik dimulai dari obyek yang tidak
cocok untuk eksperimen di laboratorium, misalnya, sampel analisis
dapat berupa air di sungai atau danau, jaringan tubuh manusia, satu
kontainer bahan makanan, dan lain-lain. Oleh karena itu diperlukan
penyiapan sampel agar sampel yang telah diambil sesuai dengan
prosedur analisis di laboratorium yang telah dipilih.
18. Pengukuran
Pada tahap ini dilakukan pengukuran konsentrasi. Pengulangan juga
perlu dilakukan untuk mendapatkan ketidakpastian pengukuran dan
mengantisipasi kesalahan (error) dalam pengukuran.
19. Pelaporan dan interpretasi hasil
Hasil analisis perlu disajikan dalam format yang mudah dipahami
dan disesuaikan dengan pembacanya. Kadang hasil analisis dibaca oleh
orang-orang yang khusus, namun kadang hasil tersebut ditujukan untuk
khalayak umum.
20. Menarik kesimpulan
Penarikan kesimpulan ini kadang dilakukan tanpa melibatkan analis,
misalnya oleh bagian produksi di suatu pabrik untuk meningkatkan
efisiensi produksi, atau oleh pengambil kebijakan untuk mengeluarkan
suatu keputusan. Oleh karena itu, pelaporan dan interpretasi hasil harus
dilakukan dengan sebaik- baiknya agar tidak terjadi kesalahan persepsi.
6