Page 7 - MAKNA JIHAD DALAM ISLAM
P. 7
HUKUM JIHAD
• Senada dengan Al-Hafizh Ibnu Hajar, Ibnul Qayyim menegaskan bahwa hakikat
jihad hukumnya fardhu ‘ain, bisa dengan menggunakan hati, lisan, harta, dan
tangan. Setiap muslim wajib berjihad menggunakan salah satu dari keempat jenis
tersebut.
• Lebih lanjut, Ibnul Qayyim menjelaskan bahwa jihad dengan jiwa hukumnya
fardhu kifayah. Sedangkan jihad dengan harta terdapat perbedaan pendapat.
Menurut pendapat yang shahih hukumnya wajib, sebab dalam Al-Qur’an tidak
dibedakan antara jihad dengan jiwa maupun jihad dengan harta. Sebagaimana
firman Allah Swt dalam Q.S. At-Taubah ayat 41:
َ ْ ُ َ ْ َ ُ ْ ُ ْ ْ ُ َّ ٌ ْ َ ْ ُ ٰ ه ْ َ ْ ُ ُ ْ َ ْ َ ُ َ ْ َ ْ ُ َ َّ ً َ َّ ً َ ْ ْ
ْ
ُ
ْ
نوملْت مُْك نا م كل ريخ مكِلذ ِللّٰا ليبس يف مكسفناو مكِلاوماب ِ اودهاجو الاقِثو افافخ اورفنا •
ِ ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ ِ
Berangkatlah kamu (untuk berperang), baik dengan rasa ringan maupun dengan rasa
berat, dan berjihadlah dengan harta dan jiwamu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah
lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.