Page 9 - MODUL 2 EKSPLANASI
P. 9

Kegiatan Belajar 3

                                       Menyusun  Teks Eksplanasi



                                            Teks  eksplanasi  banyak  menggunakan  kalimat-kalimat  yang
                                      bersifat  fakta.  Hal  tersebut  dirinci  secara  detil  dan  menunjang
                                      alasan  atau  sebab-sebab  atas  peristiwa  yang  akan  dipaparkan.
                                      Untuk menulis teks eksplanasi, penulis harus menyiapkan topik yang
                                      akan  ditulis.  Setelah  itu,  penulis  mencari  beberapa  sumber  yang
                                      akurat untuk menunjang luasnya teks yang akan dibuat.




                    1. Menentukan Pola Pengembangan dalam Menulis Teks Eksplanasi


                     a.  Pola pengembangan Kausalitas (Sebab-Akibat)
                         Artinya sebab sebagai gagasan umum sedangkan akibat sebagai gagasan penjelas
                         atau sebaliknya.
                         Contoh:
                         Banyak  hal  yang  melatarbelakangi  orang-orang  untuk  turun  ke  jalan  dan
                         mengamen.  Ada  yang  dikarenakan  himpitn  ekonomi  sehingga  mengharuskan
                         mereka untuk turun ke jalan demi sesuap nasi. Ada juga yang dilatarbelakangi
                         alas an untuk menyalurkan hobi dan minat mereka. Lazim ditemui para mahasiswa
                         yang  menjadi  pengamen  karena  minat  dan  hobi  mereka  adalah  bernyanyi  dan
                         bermain musik.

                     b.  Pola Pengembangan Kronologis (Proses)
                         Artinya urutan tindakan-tindakan untuk menghasilkan suatu urutan dari suatu
                         peristiwa atau kejadian.
                         Contoh:
                         Tsunami tercipta saat permukaan dasar laut bergerak naik turun (pergeseran
                         lempeng di dasar laut) di sepanjang patahan selama gempa terjadi. Tsunami juga
                         dapat tercipta karena meletusnya gunung berapi yang menyebabkan pergerakan
                         air  di  laut  atau  perairan  sekitarnya  sangat  tinggi.  Gelombang  tsunami  yang
                         terjadi  di  laut  melaju  lebih  cepat  daripada  gelombang  normal.  Gelombang
                         tersebut menyebar ke segala arah dengan ketinggian mencapai 30-50 meter dan
                         kecepatan sekitar 800 km/jam.










               EBOOK Bahasa Indonesia SMK Kelas XI
               Oleh: Fitri Fajrianti
                                                                                                                9
   4   5   6   7   8   9   10   11