Page 1 - IMAN KEPADA QADHA DAN QADHAR
P. 1

IMAN KEPADA QADHA DAN QADHAR



                       Pengertian Iman Kepada Qadha dan Qadhar
                             Menurut  bahasa,  Qadha  memiliki  beberapa  pengertian,  yaitu  :  hukum,  ketetapan,

               perintah,  kehendak,  pemberitahuan,  atau  penciptaan.  Menurut  istilah  aqidah,  Qadha  adalah
               ketentuan atau aturan dari Allah swt. Sedangkan arti Qadhar menurut bahasa adalah kepastian,

               peraturan,  dan  ukuran.  Adapun  pengertian  menurut  istilah  aqidah  adalah  perwujudan  dari

               ketentuan-ketentuan Allah swt. Yang telah ada sejak zaman ajali.
                   Sebagaimana firman Allah swt  dalam Q.S. Al-Hadid : 22

               “Tiada  suatu  bencanapun  yang  menimpa  di  bumi  dan  (tidak  pula)  pada  dirimu  sendiri
               melainkan  telah  tertulis  dalam  kitab  (Lauhul  Mahfuzh)  sebelum  Kami  menciptakannya.

               Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.”
                            Beriman  kepada  Qadha  dan  Qadhar,  artinya  mempercayai  dan  meyakini  dengan

               sepenuh hati bahwa Allah swt. telah menentukan semua ketentuan-ketentuan mengenai apa saja

               yang  harus  diwujudkan  kepada  makhluknya  dan  melaksanakannya  sesuai  dengan  ketentuan
               tersebut. Artinya, Allah telah menentukan terhadap makhluknya atas segala sesuatu yang akan

               terjadi, baik di dunia maupun di akhirat. Rencana dan ketentuan ini hanya Allah yang membuat,

               oleh karena itu hanya Allah yang mengetahuinya.
                       Dalam hal ini Allah berfirman dalam Q.S. Al-An’am : 57

               Katakanlah: "Sesungguhnya aku berada  di  atas  hujjah yang nyata  (Al  Quran) dari Tuhanku,
               sedang  kamu  mendustakannya.  Tidak  ada  padaku  apa  (azab)  yang  kamu  minta  supaya

               disegerakan kedatangannya. Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang
               sebenarnya dan Dia Pemberi keputusan yang paling baik".

                                Qadhar merupakan pelaksanaan dari rencana Allah atau sering juga disebut takdir,

               yaitu ketentuan Allah swt. yang telah berlaku atau telah terjadi. Takdir selalu sesuai dengan apa
               yang  telah  menjadi  Qadha  atau  undang-undang  ketentuan  Allah  (sunnatullah).  Hidup,  mati,

               rezeki, dan jodoh seseorang adalah contoh takdir Allah swt.
                               Karena itu walaupun setipa manusia telah ditentukan nasibnya, tidak berarti bahwa

               manusia  hanya  tinggal  diam  menunggu  nasib  tanpa  berusaha  atau  berikhtiar.  Manusia  tetap
               berkewajiban untuk berusaha, sebab keberhasilan tidak akan datang sendirinya.
   1   2   3