Page 62 - FLIVKA HISTOLOGY
P. 62

Oke, kita balik lagi ke pertanyaan awal, bagaimana cara kerja otot?



























                                              Gambar 39. Cara kerja otot


              Ketika miosin bekerja, maka ia akan menarik lempeng Z yang ada di kedua ujung

              sarkomer  ke  ujung  tengah.  Alhasil,  sarkomer  akan  mengalami  pemendekan.  Nah,
              memendeknya  semua  sarkomer  yang  ada  di  otot  rangka  dapat  menyebabkan

              pemendekan otot atau berkontraksi.


              Jadi, bisa dibilang juga bahwa mekanisme yang terjadi dalam kontraksi otot adalah

              memendeknya ukuran otot akibat zona Z lebih panjang dan zona H menjadi lebih
              pendek, di mana prosesnya membutuhkan energi dari pemecahan ATP.



              Dari  uraian  di  atas,  kita  bisa  tahu  urutan  mekanisme  kontraksi  otot  yang  benar

              adalah rangsangan → asetilkolin → aktin dan miosin → aktomiosin → kontraksi.
              Otot nggak bisa terus-menerus berkontraksi. Ada saatnya di mana ia akan kembali

              ke bentuk semula atau berelaksasi.




             Mekanisme Relaksasi Otot
             Otot kembali ke keadaan semula setelah berelaksasi bisa disebabkan oleh dua hal,

             yaitu  energinya  nggak  cukup  dan  impuls  dari  otak  yang  memerintahkan  sel  otot
             untuk relaksasi. Yap, untuk menggerakkan aktin, maka miosin membutuhkan energi

             berupa  ATP.  Kalau  ATP  yang  ada  pada  miosin  sangat  banyak,  maka  ia  bisa
             melakukan kontraksi. Sebaliknya, ketika ATP berkurang, maka otot secara perlahan
             juga  akan  berhenti  berkontraksi  dan  kembali  ke  keadaan  normal  atau  memanjang

             (berelaksasi).












                                                                                                                 56
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67