Page 75 - FLIVKA HISTOLOGY 2_Neat
P. 75
Selama remodeling tulang kompak, sekelompok osteoklas bekerja sebagai
kerucut pengebor untuk membentuk suatu terowongan ke dalam matriks
tulang. Di belakang sel ini, populasi osteoblas memasuki terowongan
tersebut dan melapisi dindingnya. Saat osteoblas menyekresi osteoid
secara siklis, sel tersebut menghasilkan lapisan matriks baru (lamellae)
dengan sel (osteosit) yang terperangkap di lakuna. Terowongan tersebut
menjadi sempit dengan berbagai lapisan konsentris matriks baru dan
lumennya akhirnya muncul hanya berupa kanal sentral yang sempit
dengan pembuluh darah kecil. Garis putus-putus dalam (a)
memperlihatkan tingkat struktur yang ditunjukkan pada silang-pemotong
(b). Gambar sinar-X (c) memperlihatkan derajat yang berbeda dari
mineralisasi di osteon dan lamela interstitial (I).
Gambar 51. Lokalisasi tetrasiklin dari matriks tulang baru
Sumber : Junqueiras_Basic_Histology
Tulang baru terbentuk dapat diberi label dengan tetrasiklin molekul, yang
membentuk kompleks fluoresen dengan kalsium di situs osifikasi dan
memberikan pengusut in vivo untuk melokalisasi pembentukan tulang.
Sekelompok osteon di tulang setelah tetrasiklin inkorporasi in vivo
terlihat dengan bidang-terang (a) dan mikroskop fluoresen (b)
memperlihat kan osifikasi aktif dalam satu osteon dan lamela
sirkumferens eksternal (kanan atas).
69