Page 22 - FLIVKA HISTOLOGY 2_Neat
P. 22

2. Sel Darah

             Sel-sel darah biasanya dipelajari dalam sediaan apus atau film yang dibuat dengan
             menyebarkan  setetes  darah  dalam  lapisan  tipis  di  atas  kaca  objek.  Pada  sediaan

             demikian, sel-sel darah tampak jelas dan berbeda satu dengan yang lainnya, yang
             memudahkan pengamatan karakteristik inti dan sitoplasmanya. Apusan darah secara

             rutin  dipulas  dengan  campuran  khusus  pewarna  asam  (eosin)  dan  basa  (metilen
             biru).




               Eritrosit

               Eritrosit  (sel  darah  merah)  mengalami  diferensiasi  terminal,  tidak  memiliki  inti,
               dan dipenuhi oleh protein hemoglobin pembawa-O2. Dalam keadaan normal, sel-

               sel ini tidak pernah meninggalkan sistem sirkulasi.

































                                                    Gambar 11.  Eritrosit



              Leukosit

              Leukosit  (sel  darah  putih  atau  leukosit)  meninggalkan  darah  dan  bermigrasi  ke
              jaringan  di  mana  ini  menjadi  fungsional  dan  melakukan  berbagai  kegiatan  yang

              berkaitan  dengan  kekebalan.  Menurut  jenis  butiran  sitoplasma  dan  morfologi
              nuklirnya, leukosit dibagi menjadi dua yaitu granulosit dan agranulosit ( Granulosit

              dan agranulosit berbentuk sferis saat kedua sel tersebut berada dalam plasma darah,
              tetapi  menjadi  ameboid  setelah  keluar  dari  pembuluh  darah  dan  memasuki

              jaringan.









                                                                                                                 16
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27