Page 63 - FLIVKA HISTOLOGY 2_Neat
P. 63

Gambar 40. Relaksi otot

           Singkatnya,  sarkoplasma  nantinya  akan  membuat  ion  Ca2+  berikatan  dengan

           tropinin. Hal tersebut akan mempengaruhi protein lain bernama tropomiosin. Nah,
           saat  otot  relaksasi,  maka  peran  tropomiosin  seperti  segel  atau  menutupi  bagian

           pengikatan  (binding  site).  Ia  akan  menutupi  miosin  untuk  nempel  ke  aktin,  jadi
           miosin nggak bisa menggerakkan aktin, sehingga otot nggak bisa kontraksi.

           Mekanisme Kerja Otot Berdasarkan Teori Sliding Filament

           Oh  iya,  tahapan  mekanisme  kerja  otot  dijelaskan  melalui  teori  sliding  filament.
           Berikut ini merupakan mekanisme gerak otot berdasarkan teori tersebut.





















                                          Gambar 41. Mekanisme kerja otot
             Mekanisme kerja otot pada gambar di atas adalah:

             1: ADP dan Pi berikatan dengan kepala miosin.

             2:  Kepala  miosin  berubah  konformasinya  dan  berikatan  dengan  aktin  membentuk
             cross-bridge.

             3: Hasil dari berkaitannya antara kepala miosin dan aktin membuat kepala miosin
             menggerakkan filamen tipis, sehingga zona H menghilang (terjadi kontraksi otot),

             kemudian ADP dan Pi dilepaskan.
             4: ATP berikatan dengan kepala miosin, hal ini menyebabkan kepala miosin terpisah

             dari  cross-bridge.  Penguraian  ATP  menjadi  ADP  dan  Pi  menyebabkan  kepala
             miosin kembali ke konformasi awal, dan siap memulai siklus kembali.
             Nah,  supaya  siklus  bisa  terus  berlanjut,  maka  ATP  dan  kandungan  Ca2+  pada

             sarkoplasma harus tinggi






                                                                                                                 57
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68