Page 13 - cndibmiayu
P. 13

BAB I



             Candi Bumiayu : Penemuan


             Peradaban Sungai Lematang







             A. LETAK SITUS CANDI BUMIAYU


                  Tinggalan arkeologis dari masa klasik di
             wilayah  Sumatera  Selatan  selama  ini
             seringkali  dikaitkan  dengan  keberadaan

             Kerajaan  Sriwijaya  di  masa  lalu.  Hal  ini
             karena rentang masa kekuasaan Sriwijaya
             yang terhitung lama, yaitu sejak abad ke-7
             sampai abad ke-14 Masehi (Purwanti, 2014).                   Sumber: https://id.wikipedia.org/





                                                                            Candi  Bumiayu  terletak  di  desa
                                                                  Bumiayu  Kecamatan  Tanah  Abang
                                                                  Kabupaten  PALI,  Sumatera  Selatan.
                                                                  Secara  geografis  candi  Bumiayu
                                                                  teletak  pada  4º-8º  Lintang  Selatan
                                                                  dan  104º-106º  Bujur  Timur,  candi
                                                                  Bumiayu  sendiri  di  kelilingi  sungai

                                                                  besar Lematang dan juga anak-anak
                                                                  sungai Lamatang itu sendiri (Sholeh &
                          Gambar 1.2 Sungai Lematang
                     Sumber: https://sumsel.relasipublik.com      Wandiyo, 2020).




                 Letak Candi Bumiayu berada di pinggir Sungai Lematang dan persimpangan
             bermuaranya  Sungai  Siku,  terdapat  anak  sungai  atau  parit  yang  mengelilingi
             kawasan  percandian  ini  pada  bagian  timur  terdapat  Sungai  Prabung,
             sedangkan  pada  bagian  utara  terdapat  sungai  yang  dikenal  dengan  Rebat
             Jambu,  pada  bagian  barat  dan  selatan  masing  masing  dibatasi  oleh  sungai
             Tebat Siku dan Sungai Lubuk. Pada kawasan ini terdapat permukiman penduduk
             didalamnya sehingga dapat dilihat ini bukan merupakan bangunan yang sakral
             pada saat ini (Ardiansyah et al., 2020).








                                                                                                             4
              S E J A R A H   L O K A L
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18