Page 16 - Buku CANDI BUMIAYU
P. 16
PROSES
PEMUGARAN
Penggalian arkeologi pertama kali
di Situs Candi Bumiayu dilaksanakan
oleh Pusat Penelitian Arkeologi
Nasional pada tahun 1990. Gundukan
tanah yang digali pertama adalah
apa yang sekarang disebut Candi
Bumiayu 1. Penggalian berikutnya
pada gundukan-gundukan tanah
lainnya sampai tahun 2007 telah
memunculkan bangunan-bangunan
bata, baik berupa candi maupun sisa Gambar 1.7 Candi 1
pondasi bangunan (Rangkuti, 2019). Sumber: Dok. Pribadi, 2022
TAHUKAH KAMU
Frederik David Kan Bosch (17 Juni 1887 – 20 Juli 1968)
adalah seorang ilmuwan dan profesor ahli Indologi dan
Indonesia yang berkebangsaan Belanda. Ketertarikannya
mencakup bidang-bidang agama, arkeologi, dan sejarah
seni di India, Indonesia, dan Asia Tenggara.
Beliau merupakan pencetus Teori Arus Balik dalam
proses masuknya pengaruh budaya India ke Indonesia Gambar 1.8 F.D.K Bosch
terjadi karena peran aktif yang dilakukan oleh bangsa Sumber:
https://www.donisetyawan.com
Indonesia sendiri. Masuknya agama Hindu disebarkan
orang Indonesia sendiri yang telah berkunjung ke India
Penduduk Bumiayu pada awalnya tidak mengenal kata candi sebelum ada
kegiatan penelitian, perlindungan, dan pemeliharaan di situs tersebut. Kata
candi diambil dari bahasa Jawa untuk menggantikan kata kuil dari agama
Hindu atau Budha. Namun, orang Jawa yang mewarisi puluhan candi-candi itu
pun tidak mengenal lagi pengertian dan fungsi candi yang sebenarnya. Mereka
menganggap candi sebagai bangunan pemakaman atau penanaman abu
jenazah, bukan kuil dewa Hindu atau Buddha (nurhayati, 2019). Masyarakat
yang tinggal di sekitar Candi Bumiayu belum menyadari tinggalan tersebut
sebagai pusaka warisan leluhurnya yang harus dilestarikan. Sebagai buktinya,
digunakannya batu bata candi, baik polos maupun berelief, untuk bangunan
pemakaman dan masjid di desa setempat.
7
S E J A R A H L O K A L