Page 8 - E-MODUL TERMOKIMIA_FIRDA ELFIANA MUSLIM_UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG
P. 8

TERMOKIMIA





          Termokimia  adalah  cabang  ilmu  kimia  yang  mempelajari  perubahan


          kalor atau energi yang menyertai suatu reaksi kimia, baik yang diserap

          maupun yang dilepaskan.

          1. Konsep Energi

             Energi  adalah  kemampuan  untuk  melakukan  kerja.  Hukum  kekekalan

             energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnakan.

             Energi  hanya  dapat  diubah  dari  satu  bentuk  ke  bentuk  yang  lain.  Energi

             juga  dapat  mengalami  perpindahan  dari  sistem  ke  lingkungan  atau

             sebaliknya.

             Energi dapat dibagi menjadi dua, yaitu energi kinetik dan energi potensial.

              Energi  kinetik  merupakan  energi  yang  tersimpan  dalam  sebuah  benda

             akibat gerakannya. Contoh energi kinetik adalah energi panas (termal) dan
                                                         akan energi yang besarnya ditentukan
             energi listrik. Energi potensial merup
             oleh kedudukan  benda. Contoh energi potensial adalah ketinggian  benda.


             Berdasarkan  azas  kekekalan  energi,  perubahan  energi  dalam  dapat

             dirumuskan  sebagai berikut:

                                                                           NOTES

                  ∆E = Q + W                                     Bila  sistem  menerima
                                                                   kalor  (+Q)  maka  energi
             Keterangan :                                          dalam sistem bertambah.

             ∆E = perubahan  energi dalam                        Bila     sistem      melepas
                                                                   kalor  (-Q)  maka  energi
             Q   = kalor yang diserap atau dilepas                 dalam sistem berkurang.

             W   = kerja yang dilakukan atau diterima             Bila  sistem  menerima
                                                                   kerja  (+W)  maka  energi
                                                                   dalam sistem bertambah.
                                                                 Bila  sistem  melakukan
                                                                   kerja  (-W)  maka  energi
                                                                   dalam sistem berkurang.

                                                                                                     5
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13