Page 17 - Beberapa Pemikiran Status Tanah dan Dinamikanya
P. 17

dilepaskan dalam konteks tujuan hidup bangsa Indonesia, di mana hak
            menguasai negara merupakan konsepsi hukum publik yang berkaitan
            dengan prinsip kedaulatan rakyat, sehingga Bumi, Air dan Kekayaan
            Alam  Yang  Terkandung di dalam hukum negara pada hakikatnya
            adalah milik publik guna dipergunakan untuk sebesar-besarnya
            kemakmuran rakyat;  Ketiga,  bahwa konsepsi kepemilikan yang
            sifatnya keperdataan di dalam sektor yang dimaksud di dalam Pasal
            33 UUD 1945, sepanjang bahwa peran negara tidak direduksi menjadi
            hanya fungsi mengatur, namun termasuk ke dalamnya kebijakan (beleid)
            dan tindakan pengurusan  (bestuursdaad), pengaturan  (regelendaad),
            pengelolaan (beheersdaad) dan pengawasan (toezichthoudensdaad).
                Selanjutnya Pasal 2 ayat (4) UUPA menyatakan bahwa Hak
            Menguasai Negara tersebut di atas pelaksanaannya dapat dikuasakan
            kepada  daerah-daerah Swatantra dan masyarakat-masyarakat hukum
            adat, sekedar diperlukan dan tidak bertentangan dengan kepentingan
            nasional, menurut ketentuan-ketentuan Peraturan Pemerintah. Pasal
            3 menegaskan bahwa dengan mengingat ketentuan-ketentuan dalam
            Pasal 1 dan 2 pelaksanaan hak ulayat dan hak-hak yang serupa itu dari
            masyarakat-masyarakat hukum adat, sepanjang menurut kenyataannya
            masih ada, harus sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kepentingan
            nasional dan Negara, yang berdasarkan atas persatuan bangsa serta tidak
            boleh bertentangan dengan undang-undang dan peraturan-peraturan
            lain yang lebih tinggi. Khusus untuk Pasal 5 Hukum agraria yang
            berlaku atas bumi, air dan ruang angkasa ialah hukum adat, sepanjang
            tidak bertentangan dengan kepentingan nasional dan Negara, yang
            berdasarkan atas persatuan bangsa, dengan sosialisme Indonesia serta
            dengan peraturan-peraturan yang tercantum dalam UU ini dan dengan
            peraturan perundangan lainnya, segala sesuatu dengan mengindahkan
            unsur-unsur yang bersandar pada hukum agama. Pasal 50 ayat (1)
            Ketentuan-ketentuan lebih lanjut mengenai hak milik diatur dengan
            uu. Pasal 56 Selama UU mengenai Hak Milik sebagai tersebut dalam
            Pasal 50 ayat (1) belum terbentuk, maka yang berlaku adalah ketentuan-
            ketentuan hukum adat setempat dan peraturan-peraturan lainnya




                                           2
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22