Page 182 - Beberapa Pemikiran Status Tanah dan Dinamikanya
P. 182

dasar penguasaannnya; c) masih ada tanah yang penggunannya
                tidak sesuai dengan SK atau dasar penguasaannya; d) tidak ada
                tindak lanjut penyelesaian pembangunan; e) penggunaan tanah
                tidak  sesuai  dengan  SK  atau  dasar  penguasaan  tanah;  atau  f)
                belum mengajukan permohonan hak atas tanah apabila dasar
                penguasaan tanah masih berdasarkan Izin/Keputusan/Surat dari
                pejabat yang berwenang.
            h.  Penetapan Tanah Terlantar Oleh Kepala BPN RI

                     Penetapan tanah ditetapkan sebagai tanah terlantar
                berdasarkan pertimbangan persentase (%) dari luas tanah yang
                secara riil diterlantarkan, yaitu:

                No Persentase   SK Penetapan Tanah Terlantar  Keterangan
                   dari Luas Riil
                   Tanah yang
                   diterlantarkan
                   (%)
                1.            SK  diberlakukan  terhadap SK  Penetapan Tanah Terlantar  yang
                   100 %      seluruh hamparan tanah yang  telah diberikan  dasar  penguasaan
                              diterlantarkan       (Izin/Keputusan/Surat  dari
                2.            SK  diberlakukan  terhadap  pejabat  yang berwenang), dan
                   < 25 % ≤   seluruh hamparan tanah yang   bekas pemegang dasar penguasaan
                                                   mengajukan permohonan hak atas
                   100 %      diterlantarkan,  dan selanjutnya
                              klepada bekas pemegang HAT   tanah sesuai dengan peraturan
                              diberikan kembali sebagian tanah   perundang-undangan atas bidang
                              yang  benar-benar  diusahakan/  tanah yang benar-benar diusahakan,
                              dimanfaatkan atau dipergunakan   dipergunakan atau dimanfaatkan
                              sesuai keputusdan pemberian   sesuai Izin/Keputusan/surat yang
                              haknya,  melalui  prosedur  telah ditetapkan oleh Pejabat yang
                              permohonan HAT atas beban   berwenang.
                              biaya pemohon;
                3.            SK Diberlakukan hanya terhadap
                   ≤ 25 %     tanah yang diterlantarkan dan
                              selanjutnya  Pemegang  HAT
                              mengajukan permohonan revisi
                              luas bidang tanah hak tersebut
                              dan biaya revisi menjadi beban
                              Pemegang HAT.
                4.  SK Kepala BPN RI tentang Penetapan Tanah Sebagai Tanah Terlantar disampaikan
                   kepada Pemgang HAT, atau Bekas Pemegang HAT, dengan tembusan kepada Gubernur,
                   Kakanwil BPN Provinsi, Bupati/Walikota, Kepala Kantor Pertanahan serta Instansi
                   terkait, dan Pemegang HT apabila tanah ybs dibebani dengan HT.
                5.  Kepala Kantor Pertanahan Kab/Kota setempat wajib mencoret sertipikat hak atas tanah
                   dan/atau sertipikat HT dari Daftar Umum dan Daftar Isian lainnya dalam Tata Usaha
                   Pendaftaran Tanah, serta mengumumkan di Surat Kabar 1 (satu) kali dalam waktu
                   sebulan setelah dikeluarkannya SK Kepala BPN yang menyatakan bahwa sertipikat
                   tersebut tidak berlaku.






                                          167
   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187