Page 48 - E-MODUL PERAWATAN GEDUNG KELAS XI
P. 48
48
c. Dasar pondasi harus dilindungi agar aliran air tidak mengikis tanah
di sekitarnya, sehingga tetap sejajar dengan permukaan tanah.
d. Pastikan dasar pondasi tidak mengalami penurunan melebihi batas
yang telah ditetapkan dalam standar yang berlaku.
e. Taburkan atau siram area pondasi dengan larutan bahan kimia dan
air (perbandingan 0,5% hingga 2,0%) apabila pembangunan
dilakukan di area yang rawan terdapat rayap. Gunakan campuran
sesuai aturan untuk mengurangi dampak lingkungan. Contoh
bahan kimia yang dapat digunakan meliputi:
1) Heptachlor
2) Chlordane
3) Aldrin
4) Dieldrin
f. Untuk mencegah serangan rayap pada bangunan, secara umum
dapat digunakan sistem pengendalian rayap tanah secara kimiawi
(chemical barrier system) sebelum pekerjaan pondasi dimulai.
Soil treatment (perawatan tanah) adalah proses memasukkan
larutan termisida dengan konsentrasi dan dosis tertentu ke tanah di
sekitar pondasi dan lantai bangunan. Tujuannya adalah membentuk
penghalang kimiawi untuk melindungi bangunan dari rayap. Ada
dua teknik aplikasi soil treatment
1) Prakonstruksi Treatment
Pada bangunan yang akan dibangun pemeliharaan yang
dapat di lakukan yaitu:
a) Penyemprotan Struktur Pondasi
Dilakukan pada lubang pile cap, tie beam, dan kedua sisi
pondasi untuk melindungi struktur dari kerusakan.
b) Penyemprotan Area Tanah dan Dinding