Page 22 - emodul listrik arus searah_weni
P. 22
Nah, kelihatan tidak bedanya dengan rangkaian seri? Sekarang,
bayangkan ada aliran listrik yang berjalan dari baterai, berjalan ke arah
bawah menuju hambatan 1. Sesaat dia berada di persimpangan, si aliran
listrik akan “memecah”. Ada yang masuk ke resistor 1, ada juga yang
berjalan ke resistor 2. Itu artinya, kuat arus di kedua hambatan itu akan
berbeda.
Karena terdapat “percabangan”, kuat arus listrik yang diterima oleh
hambatan 1 dan hambatan 2 tidak akan sama sehingga kuat arus sumber
energinya akan sama dengan jumlah dari seluruh kuat arus semua
hambatan. Oleh karena itu, kita dapat menuliskannya menjadi:
Di sisi lain, tegangan yang ada pada hambatan 1 dan hambatan 2 akan
bernilai sama besar. Maka, kita dapat menuliskannya menjadi:
Lalu, bagaimana cara kita menghitung hambatan listrik untuk rangkaian
paralel? Kalau Anda perhatikan, konsep antara seri dan paralel tadi
terbalik. Maka, cara mencari hambatannya adalah sebagai berikut:
Maka nilai hambatan total pada susunan paralel akan memperkecil nilai
hambatannya. Jika salah satu komponen pada rangkaian diputus, maka
arus listik masih dapat mengalir ke bagian yang tidak terputus.
Setelah mengetahui karakteristik rangkaian seri dan paralel, kira-kira apa
keuntungan dan kerugian jika kita menggunakan rangkaian listrik tersebut.
Secara penggunaan, kedua jenis rangkaian ini jelas berbeda. Pada
rangkaian seri, karena hambatannya disusun bersebelahan, artinya,
apabila satu hambatan tersebut mati, maka hambatan lainnya juga akan
ikut mati. Anda pasti pernah tahu lampu LED yang bisa digantung
dijadikan hiasan itu kan?
Dengan menggunakan rangkaian seri, kita dengan mudah mematikan
seluruh lampu dengan satu pencet sakelar.
11