Page 26 - Siti Nurhikmah M - 1903418644154 - Modul Elektronik Biologi
P. 26
Perubahan Lingkungan
Pengelolaan limbah tergantung dari jenis limbah tersebut. Menurut
jenisnya, limbah dikelompokkan menjadi limbah organik dan limbah
anorganik. Limbah organik merupakan limbah yang dapat mengalami
proses penguraian secara alamiah contohnya sisa hewan dan tumbuhan.
Limbah anorganik adalah limbah yang berasal dari sumber daya alam tidak
terbaharui dan sulit diuraikan secara alamiah oleh mikroorganisme, seperti
minyak bumi, plastik, kaleng, dan botol (Anshori, 2009).
Salah satu cara untuk mengelola limbah organik dan limbah
anorganik adalah dengan cara mendaur ulang limbah menjadi benda-benda
yang bermanfaat. Daur ulang limbah juga mempunyai potensi besar untuk
mengurangi timbunan, biaya pengelolaan, dan pembuangan akhir. Contoh
kegiatan manusia yang termasuk daur ulang limbah antara lain
pemulungan sampah, usaha daur ulang sampah di rumah tangga, serta
pengomposan (Anshori, 2009).
Menurut Anshori (2009), limbah organik dapat dimanfaatkan secara
langsung atau tidak langsung karena perlu pemrosesan terlebih dahulu.
Yang termasuk limbah organik, misalnya sisa sayur, sisa buah, potongan
rumput, daun-daun, kertas, sisa makanan, dan kotoran hewan atau
manusia. Berikut ini disajikan cara pengelolaan limbah organik dengan
cara didaur ulang.
1. Pemanfaatan langsung, sebagai pakan ternak seperti sisa tumbuh-
tumbuhan, sayuran, dan makanan.
2. Pengomposan (composting), adalah pengolahan limbah organik
dengan bantuan mikroorganisme yang menghasilkan kompos. Kompos
merupakan pupuk yang mempunyai nilai komersil karena dapat
dipasarkan.
3. Menjadi bentuk lain yang bermanfaat, misalnya limbah serabut kelapa
dijadikan kerajinan tangan berupa keset. Sampah plastik dimanfaatkan
sebagai hiasan atau dibuat menjadi, pot, dan rak peralatan rumah
Modul Elektronik Biologi 23