Page 106 - MODUL IPA KELAS VII
P. 106
108
Kecepatan hantaran kalor (kalor yang diberikan tiap satuan waktu) dinyatakan
dengan persamaan: Keterangan:
Q /t = kecepatan hantaran kalor (joule/s)
0
K = konduktivitas termal (J/m.s. C )
A = luas permukaan (m²)
0
∆T = perbedaan suhu ( C)
L = Tebal penghantar (m)
Tabel 3.1 Konduktivitas Termal Bahan
-1
-1
-1
-1
-1
-1
Zat/ Bahan J.m . s . K Zat/ Bahan J .m . s . K
Logam: Zat Cair:
-1
Perak 4,2 x 10 Air 5,7 x 10
-4
Tembaga 3,8 x 10 Bahan Isolator
-1
Aluminium 2,1 x 10 Serbuk Gergaji 5,9 x 10
-5
-1
Kuningan 1,0 x 10 Gabus 4,0 x 10
-5
-2
Besi/Baja 4,6 x 10 Wol gelas 3,9 x 10
-5
-2
Zat Padat Lain: Kapuk 3,5 x 10
-5
-3
Beton 1,7 x 10 Gas:
Kaca 8,0 x 10 Hidrogen 1,7 x 10
-4
-4
-4
-5
Batu Bata 7,1 x 10 Udara 2,3 x 10
-4
Kayu Cemara 1,2 x 10
Berdasarkan daya hantar kalor, benda dibedakan menjadi dua, yaitu:
1 ) Konduktor adalah zat yang memiliki daya hantar kalor baik.
2 ) Isolator adalah zat yang memiliki daya hantar kalor kurang baik.
Daya hantar kalor suatu benda dipengaruhi oleh konduktivitas termal bahan
penyusunnya.
108