Page 124 - PRATIKTO-BETON-KINERJA-TINGGI
P. 124

sedikit.
            8.  Lepas tombol rapid approach, sehingga mesin bergerak sendiri.
                Atur kecepatan pembebanan dengan memutar load rate antara
                0.14 – 0.34 Mpa / detik. Untuk kubus sisi 150 mm luas bidangnya

                = 22500 mm2, sehingga kecepatan pembebanan antara 0.14 x
                22500 = 3150 N atau 3.15 kN dan 0.34 x 22500 =7650 N atau
                7.65 kN/detik. Untuk silinder diameter 150 mm, luas bidangnya
                = 17671.46 mm2, sehingga kecepatan pembebanan antara 2474

                N atau 2.474 kN sampai 6008.29 N atau 6.0 kN/detik
            9.  Beban sudah mencapai maksimum, jika jarum penunjuk berhenti
                dan kembali ke angka nol. Pada saat tersebut catat besar beban
                maksimum à P maks ( kN)

            10. Segera stop mesin penguji sampai sampel dapat diambil  dari
                mesin tekan.

                                                 P max.
            Perhitungan : Kuat Tekan         :  σb =       Kg/cm2 atau N/mm2
                                                    A

                                          Σ σ b
            Kuat tekan rata – rata : σbm =
                                            n
                                       ( b σσ  − bm  ) 2
            Standard deviasi :  sd  =
                                          n  − 1


            Kuat tekan karakteristik = σbk =  σbm – 1,64 . sd
            Menurut PBI’71 Jika sampel kurang dari 20 maka harus dilakukan
            koreksi. Namun SNI me¬nyarankan agar hasil uji kekuatan tekan

            tidak digunakan sebagai satu-satunya  alat  untuk mengukur mutu
            kekuatan tekan di lapangan.[2]












                                           104
   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129