Page 53 - DEDJEN_buku ajar_uji bahan 1 (Autosaved)
P. 53
tersebut digetar dengan alat sieve shaker selama 10 sampai 15 menit. Agregat yang
tertahan pada masing - masing saringan dianalisa, hasilnya dibandingkan dengan
persyaratan atau specifikasi.
Syarat susunan butiran agregat untuk beton semen, dapat dilihat pada Peraturan Beton
Bertulang Indonesia tahun 1971, SK SNI, atau dalam standard asing seperti ASTM dan
British Standard.
Catatan
Saringan untuk analisa ayak ada yang berdasarkan besar lubang saringan dengan satuan
mm atau inchi, dan ada yang berdasarkan banyaknya lubang dalam 1 inchi persegi,
biasanya dinyatakan dengan nomor atau mesh.
Saringan yang bersatuan inchi, hanya saringan yang besar saja diatas 4.0 mm,
sedangkan saringan yang lebih kecil dan sama dengan 4.0 mm, biasanya dinyatakan
dengan nomor. Jadi jika saringan dinyatakan dengan No 4, artinya saringan tersebut
memiliki 4 x 4 lubang setiap 1 inchi perseginya, sedangkan jika dinyatakan dengan 4 0
mm, artinya lubang saringan tersebut memiliki bukaan lubang sebesar 4 mm
Saringan untuk analisa ayak ada tiga standard, yaitu standard ISO, ASTM, dan British
Standard:
Tabel Persyaratan gradasi untuk agregat kasar menurut standard BSS 882 : 1992 dan
ASTM C – 33
Persentase Lolos komulatif, butiran nominal agregat
Ukuran lubang 5 mm – 38 mm 5 mm – 19 mm 5 mm – 12.5 mm
saringan
Nominal in BS ASTM BS ASTM BS ASTM
50 2 100 100 -
38 1 ½ 90 - 100 95 - 100 100
25 1 - - 100
19 3/4 35 - 70 35 - 70 90 - 100 90 – 100 100 100
12.5 ½ 25 - 55 - 40 - 80 - 90 - 100 90 - 100
10 3/8 10 - 40 10 – 30 30 – 60 20 - 55 50 - 85 40 - 70
5 3/16 0 - 5 0 - 5 0 - 10 0 - 10 0 - 10 0 - 15
2.36 No 8 0 - 5 0 - 5
Sumber : Aggregates in concrete, Mark Alexander
49