Page 113 - Microsoft Word - 1.COVER PENG. BHN2_ANNI10 DES2018.docx
P. 113
Selanjutnya kerjakan langkah dengan menggunakan wadah atau meggunakan labu.
b. Langkah dengan menggunakan wadah :
1. Rendam wadah dengan isinya pada (25 ± 1)ºC selama (I0 ± I) menit;
2. Timbang wadah dengan contoh di dalam air misalnya Q gram;
3. Hitung berat jenis teori maksimum dengan rumus (2).
c. Langkah dengan menggunakam labu :
1. Isi labu penuh dengan air kemudian rendam dalam penangas air pada (25 ± 0,5)°C
selama (10 ± 1) menit.
2. Kalau suhu penangas tidak dapat diatur pada (25±0,5)ºC tentukan secara tepat suhu
air di dalam labu, kemudian koreksi berat jenis dengan faktor yang tercantum dalam
Gambar 1.
3. Hitung berat jenis teori maksimtim dengan rumus di atas
A. Prosedur Tambahan.
Bila agregat yang berpori tidak terselimuti aspal dengan sempurna, maka agregat itu
akan menjadi jenuh pada saat proses pengisapan. Kalau pengujian setelah proses
pengisapan dilanjutkan dengan prosedur biasa akan diperoleh volume agregat yang
lebih kecil, akibatnya berat jenis yang diperoleh akan lebih tinggi, karena itu diperlukan
prosedur tambahan untuk mengoreksi kesalahan akibat adanya butir berpori yang tidak
diselimuti oleh aspal.
B. Prosedur Tambahan untuk Campuran yang Mengandung Agregat Berpori
dan tidak Terselimuti Aspal dengan Sempurna
Buang air yang merendam benda uji dengan cara dekantasi air melalui lap kain;
1. Pisahkan sejumlah butir-butir besar dan periksa permukaan-permukaan yang pecah
apakah basah atau tidak;
2. Bila agregat nampak telah menyerap air, sebarkan contoh dan tiup dengan kipas
listrik untuk mengeringkan permukaan agregat, timbang setiap 15 menit bila dalam
selang waktu penimbangan tersebut terdapat selisih berat sebesar 0,5 g, maka kondisi
jenuh kering permukaan dianggap sudah tercapai; catat berat ini sebagai (A).
Prosedur ini membutuhkan waktu kira-kira 2 jam dan harus disertai dengan
pengadukan sewaktu-waktu, gumpalan-gumpalan dari campuran harus dipecahkan
dengan tangan, hindari kehilangan butiran dari campuran;
97