Page 35 - Salam Cinta Quran - Agustus 2021_Neat
P. 35
AMAZING MA G AZINE 35
meter (pasca dilakukan pengerukan untuk asyik menjelajah area danau dan tetap
proses menjadi tempat wisata desa). semangat. Keep Hamasah!
Siswa dan fasilitator melewati area yang
sebelumnya merupakan kolam ikan mujair Setelah melewati danau Setu Tengah,
yang tidak terpakai. Jalan yang dilewati mereka akan melewati kebun bambu lagi
cukup sempit dan hanya bisa dilewati 1 dan mereka harus bersiap dengan aroma
orang secara berbaris. Perlu kehati-hatian “parfum” dari peternakan ayam milik warga
agar tidak jatuh ke pinggir, apalagi siswa sekitar. Para siswa dan guru tentu tak
juga akan melewati sebuah jembatan kecil akan bermanja-manja untuk menikmati
dari bambu yang bagian bawahnya adalah aromanya. Jalan yang dilewati cukup
kali kecil dengan suasana kebun bambu menantang, karena harus melewati jalan
yang sejuk. kecil dan jembatan yang bagian pinggirnya
ada sungai kecil. Hati-hati ada lumutnya
Selanjutnya mereka akan melewati tepi disana! Hingga sampai di sebuah jalan dekat
danau. Tepi danau ini sendiri merupakan rumah warga berdampingan dengan barisan
tanah berlumpur pasca pengerukan yang pohon jati, merekapun beristirahat sejenak
belum padat sepenuhnya. Beberapa tambak sekedar minum air yang mereka bawa.
milik warga ada di pinggir danau sudah
tak terlihat. Menurut salah satu warga di Penjelajahan pun dilanjutkan menuju sebuah
sana, air yang menjadi keruh menyebabkan jalan tanah merah. Sesuai namanya, area
banyak ikan mati dan akhirnya tambak pun ini memang dipenuhi tanah merah yang
ditiadakan. Saat menjelajah, Ada siswa merupakan lahan sebuah perumahan yang
yang sempat terjebak lumpur hingga alas posisinya di seberang Kampung Randu
kakinya tersangkut, bahkan ada fasilitator Sari. Sampailah di sebuah jalan tanah
akhwat yang terjebak hingga jilbabnya kotor. merah yang bagian pinggirnya ada benteng
Sungguh perjuangan yang penuh kesabaran, beton. Mereka pun beristirahat untuk
tantangan, dan lucu juga ya. Mereka tetap mengisi energi dan memulihkan tenaga.
Sambil berteduh dekat benteng beton,
mereka menikmati suasana disana sambil
menikmati bekal.
Energi sudah pulih, mereka mulai
melanjutkan penjelajahan. Siswa diatur
kembali agar tetap berbaris dengan rapi
oleh para fasilitator. Secara bergilir setiap
kelompok melanjutkan penjelajahan
dengan tertib dan penuh semangat. Mereka
melewati kampung perbatasan menuju ke
arah Sekolah Alam An Naba. Ini merupakan
area terakhir penjelajahan mereka. Kurang
lebih 20 menit perjalanan, alhamdulillah
akhirnya mereka pun tiba di sekolah dalam
keadaan selamat.