Page 108 - Salam Cinta Quran - Agustus 2022_Hires_Neat
P. 108

108    ∞                                                             SEHATK AN GEN ER A SI







                Tumor Otak Tak Surutkan



                Keceriaan dan Semangat Ica









                Khairunnisa Nur Hafizah (6 tahun) atau yang biasa dipanggil Ica
                adalah putri dari pasangan Ibu Iva Ma’rifah dan Bapak Suwandi.
                Mereka berasal dari Indramayu. Ica didiagnosa mengalami tumor
                otak. Pada November 2021, mukanya menyon dan sering demam,
                panasnya pun naik turun. Setelah itu kaki dan tangannya mulai
                lemas dan tidak bisa digerakkan.

                Pada Februari Ica sempat beraktivitas dengan normal. namun
                kondisinya kembali drop. Lalu dibawa ke IGD dan dinyatakan positif
                Covid-19 hingga  akhirnya diisolasi selama 12 hari. Ica ditindak CT
                Scan, MRI (Magnetic Resonance Imaging) dan rontgen. Hasil CT
                scan menunjukkan bahwa terdapat gumpalan di kepalanya. Ia pun
                di-MRI pada Maret di sebuah rumah sakit di Cirebon.

                Dokter saraf mengatakan bahwa Ica mengalami tumor otak. Dokter
                tidak berani mengambil Tindakan operasi karena tumor tersebut
                tidak bisa diangkat karena akan berbahaya untuk kondisi Ica. Hanya
                ada kemungkinan 50% selamat dan 50% tidak selamat. Hal itu
                membuat orang tua Ica tidak mengizinkan Ica dioperasi.

                Dari rumah sakit daerah, Ica dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin
                (RSHS) Bandung. Saat pertama diperiksa di poli anak, telinga Ica
                mengalami pendarahan. Dokter poli menyarankan Ica bergabung
                dengan Rumah Singgah Al Fatih (RSAF) untuk mempermudah
                kontrol Ica selama di Bandung. Pada saat itu Ica masih bisa
                berbicara, namun tubuhnya sudah sulit untuk digerakkan.

                Ternyata di telinga Ica terdapat belatung yang membuat telinganya
                mengalami pendarahan dan terdapat sedikit luka sobek. Setelah
                belatungnya dikeluarkan Ica muntah-muntah. Dokter saraf
                mengatakan bahwa penyakit yang diderita Ica berbahaya dan
                langka. Akhirnya Ica pun dirawat inap selama 13 hari.

                Dokter mengatakan kalau Ica harus ditindak operasi untuk pasang
                selang di kepalanya karena ada indikasi terkena hydrocephalus.
                Namun, risikonya sangat berbahaya untuk keselamatan Ica.

                Di tengah kebimbangan, orang tua Ica memutuskan untuk pulang
                ke asal daerahnya selama 5 hari. Melihat kondisi Ica yang harus
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113