Page 37 - E-Modul Bahasa Indonesia
P. 37
4. Bersifat istanasentris, artinya pusat ceritanya berada di dalam lingkungan istana atau
bertema kerajaan.
5. Menggunakan kata-kata arkais (kuno) dan jarang digunakan.
Jenis-jenis Hikayat
Berdasarkan isi dan asal daerahnya, hikayat terbagi menjadi beberapa jenis, yakni di
antaranya sebagai berikut.
1. Hikayat Berdasarkan Isinya
Berdasarkan isinya, hikayat bisa memiliki tema yang berbeda-beda. Ada yang tentang
kerajaan, tentang daerah, dan lain-lain. Beberapa contoh hikayat itu adalah sebagai
berikut: epos, cerita rakyat, cerita dari India, cerita dari Jawa, cerita-cerita Islam,
sejarah dan biografi, serta cerita bertingkat.
2. Hikayat Berdasarkan Latar Belakang Tempatnya
Seperti yang kamu ketahui, hikayat bisa menceritakan budaya dari daerah yang
berbeda-beda, seperti hikayat dari Melayu akan berbeda dengan hikayat dari India.
Beberapa contohnya adalah sebagai berikut.
a. Melayu Asli
Contoh hikayat Melayu Asli adalah Hikayat Hang Tuah (bercampur unsur Islam),
Hikayat Si Miskin (bercampur unsur Islam), Hikayat Indera Bangsawan, dan Hikayat
Malim Deman.
b. Pengaruh Jawa
Contoh hikayat pengaruh Jawa adalah Hikayat Panji Semirang, Hikayat Cekel Weneng
Pati, dan Hikayat Malim Deman.
c. Pengaruh Hindu (India)
Contoh hikayat pengaruh India adalah Hikayat Sri Rama (dari cerita Ramayana),
Hikayat Perang Pandhawa (dari cerita Mahabarata), Hikayat Sang Boma (dari cerita
Mahabarata), dan Hikayat Bayan Budiman.
d. Pengaruh Arab-Persia
Contoh Hikayat pengaruh Arab-Persia adalah Hikayat Amir Hamzah (Pahlawan Islam),
Hikayat Bachtiar, dan Hikayat Seribu Satu Malam.
Contoh Hikayat
Oke, setelah kamu mengetahui pengertian hikayat, tujuan, ciri, dan jenis-jenisnya, kita
lanjut ke kumpulan contoh hikayat, yuk! Contoh-contoh hikayat yang terkenal
adalah Hang Tuah, Si miskin, Abu Nawas, Pak Tani, Amir, Kakek dan Seekor Ular, dan
dan Si Bungkuk dan Si Panjang.
Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X | 36