Page 20 - DINAMIKA PENERAPAN PANCASILA
P. 20
LAHIRNYA GERAKAN REFORMASI
Tujuan
Gerakan atau Era Reformasi menjadi peristiwa bersejarah di Indonesia, karena mampu menuntaskan rezim Orde
Baru yang dipimpin Soeharto setelah berkuasa selama 32 tahun, sejak 1966. Maksud dan tujuan diadakannya
reformasi adalah: Menuntut turunnnya harga-harga kebutuhan pokok yang melonjak tinggi sejak Juli 1997. Menuntut
MPR untuk tidak kembali mencalonkan Soeharto sebagai presiden untuk periode ketujuh. Menjelang lengsernya
Soeharto, para pejabat melakukan perjanjian simbolik dan beberapa langkah kebijakan ekonomi guna untuk mencoba
mengatasi keadaan dan mempertahankan kekuasaan
Dampak
Kebebasan Menyampaikan Pendapat Setelah reformasi, orang-orang bebas untuk mengemukakan pendapatnya.
Presiden BJ Habibie memberikan ruang bagi siapapun yang ingin menyampaikan pendapat, baik dalam bentuk rapat
umum maupun unjuk rasa atau demonstrasi. Namun, bagi mahasiswa yang akan melakukan aksi unjuk rasa, terlebih
dulu diharuskan untuk mendapatkan izin dari pihak kepolisian dan menentukan lokasi di mana demonstrasi dilakukan.
Masalah Dwifungsi ABRI Setelah reformasi Polri telah memisahkan diri dari ABRI dan berganti nama menjadi
Kepolisian Negara, istilah ABRI juga berubah menjadi TNI.
Reformasi Bidang Hukum Pada masa pemerintahan BJ Habibie dilakukan reformasi di bidang hukum, di mana
reformasi hukum ini disesuaikan dengan aspirasi yang berkembang di masyarakat.