Page 5 - Hijau Putih Modern Sampul Modul Pelatihan Dokumen A4_Neat
P. 5
Marrison selanjutnya mencatat, meski lasykar muslim menyerang Gujarat beberapa kali raja
Hindu di sana mampu mempertahankan kekuasaannya hingga 698/1297. Mempertimbangkan semua
ini, Marrison mengemukakan pendapatnya bahwa Islam di Nusantara bukan berasal dari Gujarat,
melainkan dibawa oleh para penyebar Muslim dari pantai Coromandel pada akhir abad ke-13.
5. Teori Bangladesh
Teori Bangladesh dikenal juga dengan nama teori Benggali, Dikemukakan oleh S. Q. Fatimi. Teori
ini mengemukakan bahwa Islam datang di Nusantara berasal dari Benggali. Teori ini didasarkan atas
tokoh-tokoh terkemuka di Pasai adalah orang-orang keturunan dari Benggali. Menurut beberapa
pendapat berdasarkan teori Benggali berarti Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-11 M.
S. Q. Fatimi berpendapat bahwa mengaitkan seluruh batu nisan yang ada di Pasai, termasuk batu
nisan Maulana Malik al-Saleh, dengan Gujarat adalah keliru. Menurut penelitiannya, bentuk dan gaya
batu nisan Malik al-Saleh berbeda sepenuhnya dengan batu nisan yang terdapat di Gujarat dan batu-
batu nisan lain yang ditemukan Nusantara. Fatimi berpendapat bentuk dan gaya batu nisan itu justru
mirip dengan batu nisan yang terdapat di Bengal. Oleh karenanya, seluruh batu nisan itu hampir
dipastikan berasal dari Bengal. Dalam kaitan dengan data artefak ini, Fatimi mengkritik para ahli yang
mengabaikan batu nisan Siti Fatimah bertanggal475/1082 yang ditemukan di Leran, Jawa Timur.
Teori bahwa Islam di Nusantara berasal dari Bengal bisa dipersoalkan lebih lanjut termasuk
berkenaan dengan adanya perbedaan madzhab yang dianut kaum muslim Nusantara (Syafi’i) dan
mazhab yang dipegang oleh kaum muslimin Bengal (Hanafi).
6. Teori Cina
Teori China yang dicetuskan oleh Slamet Mulyana dan Sumanto Al Qurtuby menyebutkan bahwa,
Islam masuk ke Indonesia karena dibawa perantau Muslim China yang datang ke Nusantara. Teori ini
didasari pada beberapa bukti,yaitu
a. Fakta adanya perpindahan orang-orang muslim China dari Canton ke Asia Tenggara, khususnya
Palembang pada abad ke 879 M
b. Adanya masjid tua beraksitektur China di Jawa
c. Raja pertama Demak yang berasal dari keturunan China (Raden Patah)
d. Gelar raja-raja demak yang ditulis menggunakan istilah China
e. Catatan China yang menyatakan bahwa pelabuhan-pelabuhan di Nusantara pertama kali diduduki
oleh para pedagang China.
B. Cara penyebaran Islam Di Indonesia
Agama Islam di Kepulauan Indonesia semakin berkembang, setelah dianut oleh penduduk pesisir
Indonesia, agama dan kebudayaan Islam semakin berkembang ke hampir seluruh wilayah Indonesia.
Perkembangan agama Islam tidak terjadi secara spontan, melainkan melalui suatu proses secara
damai, responsif, dan proaktif. Oleh, karena itu, masyarakat Indonesia yang belum menganut Islam
mudah tertarik dengan agama dan kebudayaan Islam. Banyak cara yang dilakukan untuk
menyebarkan agama dan kebudayaan Islam antara lain melalui cara: