Page 12 - E-Book Fisika Kelas X_1
P. 12
6. Ari Damari
Ari Damari kemudian menyampaikan pengertian ilmu fisika sebagai salah satu ilmu yang
mempelajari berbagai gejala atau fenomena alam. Sehingga segala sesuatu kejadian dan gejala di
alam akan dipelajari secara mendalam di ilmu fisika. Setiap orang kemudian bisa menjelaskan
secara ilmiah berbagai fenomena di alam.
1. Sejarah Perkembangan Ilmu Fisika
Hakikat ilmu fisika terus berkembang
sejak masyarakat di Mesir mulai melakukan
berbagai penelitian. Kemudian melahirkan
banyak sekali ilmu praktis. Ilmu fisika ini
yang kemudian digunakan oleh masyarakat
Mesir kuno untuk membangun piramida.
Sebab di dalam ilmu fisika akan diketahui
proses perhitungan bidang miring dan
keuntungan mekanis dari pembangunan
piramida. Dua hal ini yang kemudian mendorong dibangunnya piramida yang masuk ke dalam
keajaiban di dunia. Setelahnya, bangsa Yunani kemudian juga memiliki ketertarikan tinggi dengan
ilmu fisika tersebut. Sehingga orang Yunani dikenal luas sebagai masyarakat yang memiliki
kekaguman terhadap ilmu fisika. Pada akhirnya adalah lebih banyak ahli atau ilmuwan fisika
berasal dari Yunani dan Mesir. Teori fisika kemudian terus berkembang, berawal dari abad ke-
17, dimana masih banyak teori ilmu fisika yang tergolong salah. Memasuki awal abad ke-17,
Galileo Galilei melakukan eksperimen untuk mengetahui lebih detail tentang ilmu fisika.
Penelitian yang dilakukan Galileo kemudian menjadi kunci dari metode sains sampai sekarang.
2. Sifat-Sifat Ilmu Fisika
Beberapa sifat dalam ilmu fisika sekaligus memahami lebih mendalam mengenai hakikat ilmu
fisika. Jenis sifat fisika yang pertama adalah sebagai berikut :
a. Wujud zat
Yakni mempelajari mengenai segala wujud zat di alam. Wujud zat ini kemudian dibagi
menjadi tiga, yaitu:
1) Padat
Wujud zat yang pertama dalam ilmu fisika
adalah padat, yakni wujud zat yang memiliki
bentuk dan volume yang tetap. Zat padat
tersusun atas partikel yang saling berdekatan dan
tersusun teratur, sehingga volume dan
bentuknya selalu tetap.
2) Cair
Berikutnya adalah cair, yakni wujud suatu zat
yang memiliki bentuk mudah berubah namun
volumenya tetap. Partikel yang menyusun zat cair
berdekatan namun renggang, tersusun teratur seperti zat padat, namun gaya tariknya
lemah. Wujudnya mudah berubah dan volume tetap karena partikel di dalam zat cair
tidak bisa meninggalkan partikel lainnya. Sehingga meskipun bentuknya mudah berubah
namun secara volume akan tetap.
4