Page 26 - E-Book Fisika Kelas X_1
P. 26
D. Pengukuran Panjang
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang benda haruslah sesuai dengan ukuran
benda. Sebagai contoh, untuk mengukur lebar buku kita gunakan pengaris, sedangkan untuk
mengukur lebar jalan raya lebih mudah menggunakan meteran kelos.
1. Pengukuran Panjang dengan Mistar
Penggaris atau mistar berbagai macam jenisnya, seperti penggaris yang berbentuk
lurus, berbentuk segitiga yang terbuat dari plastik atau logam, mistar tukang kayu, dan
penggaris berbentuk pita (meteran pita). Mistar mempunyai batas ukur sampai 1 meter,
sedangkan meteran pita dapat mengukur panjang sampai 3 meter. Mistar memiliki ketelitian 1
mm atau 0,1 cm.
Posisi mata harus melihat tegak lurus terhadap skala ketika membaca skala mistar.
Hal ini untuk menghindari kesalahan pembacaan hasil pengukuran akibat beda sudut
kemiringan dalam melihat atau disebut dengan kesalahan paralaks.
Contoh Soal
Perhatikan gambar pengukuran di bawah ini.
Hasil pengukuran dengan mistar adalah…
Jawab : “Skala mistar bagian pangkal adalah 4 cm sedangkan
skala bagian ujung menunjukkan angka 7,5 cm. Dengan
demikian hasil pengukuran adalah 7,5 cm – 4 cm = 3,5 cm.
2. Pengukuran Panjang dengan Jangka Sorong
Jangka sorong merupakan alat ukur panjang yang mempunyai batas ukur sampai 10
cm dengan ketelitiannya 0,1 mm atau 0,01 cm. Jangka sorong juga dapat digunakan untuk
mengukur diameter cincin dan diameter bagian dalam sebuah pipa. Bagian-bagian penting
jangka sorong yaitu:
Contoh Soal
Hasil pengukuran dengan jangka sorong di bawah adalah ....
Su = 3 cm
∆ = + ( , ) Sn = 2
Jawab
∆ = + ( , )
Keterangan : ∆ = + ( , )
∆ = Hasil Pengukuran ∆ = + ,
Su = Skala Utama ∆ = ,
Sn = Skala Nonius
18