Page 31 - E-Module Berbasis SETS Materi IPA SMP
P. 31

6.  Mengurangi penumpukan sampah dan mengolah sampah

                                Penumpukan  sampah  yang  tidak  diolah  dapat  melepaskan  gas

                         metana (CH 2) dari proses dekomposis secara anaerob. Setiap 1 ton sampah

                         padat  menghasilkan  50  kg  gas  metana.  Untuk  itu  masyarakat  harus

                         mengurangi penggunaan barang yang dapat menghasilkan sampah seperti

                         mengurangi  penggunaan  plastik,  mengolah  sampah  anorganik  menjadi

                         pupuk  kompos,  menjadi  konsumen  hijau,  membuat  bahan  bakar  dari

                         sampah dan lain-lain.


                      7.  Menggunakan barang daur ulang

                                Menggunakan  barang  daur  ulang  dapat  mengurangi  penumpukan

                         sampah  yang  ada.  Penerapan  Reduce,  Reuse,  Recycle  (3R)  akan

                         mengurangi  produksi  gas  metana  kurang  lebih  3  kali  yang  berasal  dari

                         landfill. Mengolah sampah menjadi produk baru juga dapat memberikan

                         dampak peningkatan kreativitas masyarakat dalam mengolah sampah.


                      8.  Mengganti peptisida kimia menjadi peptisida hayati



                                Peptisida kimia dapat menghasilkan emisi gas rumah kaca (GRK),
                         oleh karena itu diperlukan penggunaan peptisida alami yang berasal dari


                         tumbuhan yang tidak meninggalkan residu karena muda terurai sehingga
                         tidak mencemari lingkungan. Penerapan pengendalian hama dan penyakit


                         terpadu dengan penggunaan peptisida hayati sangat penting mengurangi
                         emisi  gas  GRK.  Peptisida  hayati  dapat  berupa  peptisida  nabati  maupun


                         peptisida mikroba yang berasal dari tumbuhan yang mempunyai metabolit

                         sekunder. Tanaman hutan yang efektif digunakan peptisida nabati berasal

                         dari  family  Annonaceae,  Asteraceae,  Piperaceae  dan  Rutaceae.

                         Penggunaan  peptisida  hayati  efektif  dalam  mengendalikan  hama  karena

                         memiliki  kemampuan  antagonistik  terhadap  patogen  sehingga  peptisida

                         nabati bagus untuk mengendalikan hama dan gas rumah kaca.









     E-Modul - Pemanasan Global                               24                                           VII
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36