Page 24 - AGRIBISNIS BUDIDAYA TANAMAN PANGAN Jilid 1
P. 24

AGRIBISNIS TANAMAN SAYURAN




             digolongkan  menjadi  empat  fungsi      8. Hama Tanaman Padi
             (Saraswati  et  al,  2004)  yaitu:  (1)    a.  Tikus sawah (Rattus argentiventer rob
             meningkatkan  ketersediaan  unsur  hara      & kloss)
             tanaman  dalam  tanah,  (2)  sebagai          Habitat  tikus  sawah  adalah  agro
             perombak bahan organik dalam tanah dan       ekosistem  sawah  dan  lingkungan  di
             mineralisasi  unsur  organik,  (3)  bakteri   sekitarnya. Tikus sawah bersarang pada
             rizosfir-endofitik  berfungsi  memacu        lubang  di  tanah  yang  digalinya
             p e r t u m b u h a n   t a n a m a n   d e n g a n    (terutama  untuk  reproduksi  dan
             membentuk  enzim  dan  melindungi  akar      membesarkan anaknya) dan di semak-
             dari  mikroba  patogenik,  dan  (4)  sebagai   semak  (refuge  area/habitat  pelarian).
             agensia  hayati  pengendali  hama  dan       Sebagai  hewan  omnivora  (pemakan
             penyakit  tanaman.  Menurut  Yasari  et  al.   segala),  tikus  mengkonsumsi  apa  saja
             (dalam  Fadiluddin,  2009),  mikroba  yang   yang  dapat  dimakan  oleh  manusia.
             digunakan sebagai pupuk hayati mampu         Meskipun  demikian,  apabila  makanan
             memacu  pertumbuhan  tanaman,                berlimpah  tikus  sawah  cenderung
             menambat  nitrogen,  melarutkan  fosfat      memilih pakan yang paling disukainya
             dan  sebagai  agen  hayati  (bio-control)    yaitu  padi.  Pada  saat  kondisi  lahan
             untuk menghambat serta mengendalikan         diistirahatkan  (bera),  tikus  sawah
             penyakit  tanaman.  Mikroba  tanah           menginfestasi  pemukiman  penduduk
             tersebut diantaranya adalah Azotobacter,     dan  gudang-gudang  penyimpanan
             Azospirillum,  Rhizobium,  Bacillus  yang    padi.
             dapat  mengikat  Nitrogen  serta
             Pseudomonas    yang  dapat  melarutkan        Tikus menyerang padi pada malam hari.
             fosfat dan kalium.                           Pada siang harinya, tikus bersembunyi
                                                          di dalam lubang pada tanggul-tanggul
           e.Pupuk silika
                                                          irigasi,  jalan  sawah,  pematang,  dan
             Unsur  Si  dalam  pupuk  silica  dapat       daerah  perkampungan  dekat  sawah.
             menstimulasi fotosintesis dan translokasi    Pada periode bera, sebagian besar tikus
             karbon  dioksida  (Co2).  Silika  yang       bermigrasi  ke  daerah  perkampungan
             terakumulasi  pada  daun  padi  berfungsi    dekat sawah dan akan kembali lagi ke
             menjaga  daun  tetap  tegak  sehingga        sawah  setelah  pertanaman  padi
             membantu penangkapan cahaya matahari         menjelang  generatif.  Kehadiran  tikus
             dalam proses fotosintesis dan translokasi    pada  daerah  persawahan  dapat
             CO2  ke  malai.  Unsur  Si  juga  dapat      d i d e t e k s i   d e n g a n   m e m a n t a u
             mengurangi  cekaman  abiotik,  seperti       keberadaan jejak kaki (foot print), jalur
             suhu,  radiasi  cahaya,  angin,  air,  dan   jalan  (run  way),  kotoran  atau  feses,
             kekeringan,  serta  meningkatkan             lubang aktif, dan gejala serangan.
             resistensi  tanaman  terhadap  ancaman        1)  Pengendalian
             biotik,  seperti  serangan  penyakit  dan
             hama.  Silika  memperkuat  jaringan               Pengendalian  tikus  dilakukan
             tanaman  sehingga  lebih  tahan  terhadap       d e n g a n   p e n d e k a t a n   P H T T
             serangan  penyakit  dan  hama,  terutama        (Pengendalian Hama Tikus Terpadu)
             hama  penggerek  batang  (stem  borer).         yaitu  pendekatan  pengendalian
             Ketersediaan Si yang cukup dalam tanah          yang  didasarkan  pada  pemahaman
             juga  meningkatkan  ketahanan  tanaman          biologi dan ekologi tikus, dilakukan
             terhadap ketidakseimbangan unsur hara,          secara  dini,  intensif  dan  terus
             seperti  kelebihan  N,  kekurangan  dan         menerus  dengan  memanfaatkan
             kelebihan P, serta keracunan Na, Fe, Mn,        semua teknologi pengendalian yang
             dan Al.                                         sesuai dan tepat waktu. Pelaksanaan

                                                  19
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29