Page 33 - e-modul titrasi asam basa
P. 33

Data Collection



                     Langkah dalam titrasi asam basa



                   A.  Titrasi Asam Kuat-Basa Kuat
                       1.  Isi buret 50 ml dengan NaOH       (aq)  0,1 M hingga tepat berada di garis
                          nol dengan memperhatikan cekung bawah dari larutan
                       2.  Pipet larutan HCl  (aq)  0,1 M sebanyak 25 mL ke dalam labu erlenmeyer
                          menggunakan pipet volume
                       3.  Tambahkan 3 tetes indikator fenolftalein (PP)
                       4.  Lakukan titrasi dengan menambahkan larutan NaOH 0,1 M kedalam
                          labu erlenmeyer yang berisi larutan HCl       (aq)  tetes demi tetes
                       5.  Hentikan ketika telah terjadi perubahan warna menjadi  lembayung
                          (pink pudar), lalu catat volume NaOH       (aq)  yang ditambahkan tadi

                   B.  Titrasi Asam Lemah-Basa Kuat
                       1.  Isi buret 50 ml dengan NaOH       (aq)  0,1 M hingga tepat berada di garis
                          nol dengan memperhatikan cekung bawah dari larutan
                       2.  Pipet  larutan  CH COOH     (aq)   0,1  M  sebanyak  25  mL  ke  dalam  labu
                                               3
                          erlenmeyer menggunakan pipet volume
                       3.  Tambahkan 3 tetes indikator fenolftalein (PP)
                       4.  Lakukan titrasi dengan menambahkan larutan NaOH 0,1 M kedalam
                          labu erlenmeyer yang berisi larutan CH COOH           (aq)  tetes demi tetes
                                                                        3
                       5.  Hentikan ketika telah terjadi perubahan warna menjadi lembayung
                          (pink pudar), lalu catat volume NaOH       (aq)  yang ditambahkan tadi

                   C.  Titrasi Asam Kuat-Basa Lemah
                       1.  Isi buret 50 ml dengan HCl     (aq)  0,1 M hingga tepat berada di garis nol
                          dengan memperhatikan cekung bawah dari larutan
                       2.  Pipet  larutan  NH OH    (aq)   0,1  M  sebanyak  25  mL  ke  dalam  labu
                                               4
                          erlenmeyer menggunakan pipet volume
                       3.  Tambahkan 3 tetes indikator fenolftalein (PP)
                       4.  Lakukan  titrasi  dengan  menambahkan  larutan  HCl  0,1  M  kedalam
                          labu erlenmeyer yang berisi larutan NH OH         (aq)  tetes demi tetes
                                                                        4
                       5.  Hentikan ketika telah terjadi perubahan warna menjadi lembayung
                          (pink pudar), lalu catat volume HCl     (aq)  yang ditambahkan tadi







                                                                                                       22
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38