Page 15 - Modul Terbaru
P. 15
MODUL ASAM BASA
Dengan Teknik Probing Prompting
PENDAHULUAN
(a) (b)
Gambar 1. (a) Sabun; dan (b) jeruk (Sumber: Google Images)
Pernahkah ananda mencicipi jeruk nipis?. Kemudian saat ananda mandi pernahkah
secara tidak sengaja tertelan sabun?. Jeruk nipis yang ananda cicipi akan terasa asam
sedangkan sabun yang ananda telan dengan tidak sengaja saat mandi akan terasa pahit dan
terasa licin jika mengenai tangan. Jeruk merupakan salah satu contoh asam dalam kehidupan
sehari-hari dan sabun merupakan salah satu contoh basa. Lalu, apa sebenarnya senyawa asam
dan basa tersebut?. Ternyata bahan yang sering kita konsumsi dan kita gunakan dalam
kehidupan sehari-hari banyak mengandung asam dan basa, contoh lain seperti asam sitrat
dalam minuman rasa jeruk, dan asam malat dalam buah anggur. Selain itu ada juga senyawa
basa seperti aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida yang terdapat pada obat maag.
Selama ananda mempelajari kimia, tentu ananda telah mengetahui tentang larutan yang
bersifat asam dan larutan yang bersifat basa. Asam dan basa merupakan salah satu sifat zat.
Sifat asam dan basa memiliki peran penting dalam proses kimia di alam, makhluk hidup,
maupun industri. Contohnya ketika mencuci pakaian kotor ananda pasti menggunakan sabun
untuk menghilangkan kotoranya. Sabun merupakan produk industri berbasis ilmu kimia yang
sangat ampuh untuk menghilangkan noda-noda pada pakaian. Coba anada bayangkan bila
sabun tidak ada atau belum ditemukan, betapa repotnya membersihkan pakaian yang terkena
kotoran yang harus dibersihkan dengan mencuci berkali-kali tanpa menggunakan sabun.
Nah ini beberapa ilmuan kimia yang menyatakan teorinya tentang asam dan basa yaitu
Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis.
Svante August Gillbert Newton
Johannes Nicholas Bronsted dan Thomas
Arrhenius (1884) Lewis (1923)
Martin Lowry (1923)
Gambar 2. Ilmuan kimia (sumber: purba)
Modul Asam Basa Berbasis pendekatan saintifik dengan teknik Probing Prompting.
14