Page 13 - Fika Nurul Khasanah (8)_Neat fixx
P. 13

B. KESTABILAN UNSUR



              Kemiripan sifat unsur dalam suatu golongan terkait dengan
       konfigurasi elektronnya. di alam, gas mulia (golongan VIIIA) berada
       sebagai atom tunggal. hal ini berarti gas mulia sulit bereaksi dengan
       atom  gas  mulia  atau  atom  unsur  lainnya.  dikatakan  gas  mulia
       bersifat stabil. dasar pemikiran ini digunakan oleh G.N. Lewis dan
       W. Kossel di tahun 1916 untuk menjelaskan kecenderungan atom-
       atom  unsur  lainnya  melalui  ikatan  kimia  membentuk  unsur  atau
       senyawa. Atom unsur berikatan dengan atom unsur lainnya dalam
       upaya untuk mendapatkan konfigurasi elektron yang stabil seperti
       yang dimiliki gas mulia.
           Unsur-unsur gas mulia yang sangat stabil, kecuali He, memiliki
           8  elektron  valensi.  Dengan  demikian,  unsur-unsur  lain
           berusaha  memperoleh  konfigurasi  elektron  seperti  gas  mulia
           untuk  mencapai  kestabilan.  Hal  ini  dirumuskan  menjadi
           Aturan Oktet.
           Unsur gas mulia He memiliki 2 elektron valensi. Unsur-unsur
           dengan nomor atom kecil, yakni H dan Li berusaha memiliki
           konfigurasi  elektron  gas  mulia  terdekat,  yaitu  memiliki  2

           elektron valensi seperti He untuk mencapai kestabilan. Hal ini
           dirumuskan menjadi Aturan Duplet.
       Untuk  memenuhi  aturan  Oktet  atau  Duplet,  atom-atom  dapat
       menerima/melepaskan  elektron  atau  menggunakan  elektron
       bersama.  Peristiwa  ini  akan  menyebabkan  terbentuknya  ikatan
       kimia.











                                                                        4
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18