Page 39 - Fika Nurul Khasanah (8)_Neat fixx
P. 39
G. KEPOLARAN IKATAN KOVALEN
Apabila dua atom H berikatan secara kovalen, masing-
masing atom H akan menggunakan pasangan elektron ikatan
secara seimbang dalam ikatannya. Hal ini dikarenakan pasangan
elektron tersebut tertarik sama kuat oleh kedua inti atom. Akan
tetapi, apabila atom H berikatan secara kovalen dengan atom Cl,
maka pasangan elektron ikatan dalam ikatan kovalennya akan
digunakan secara tidak seimbang.
Pada ikatan kovalen H-H. gaya tarik-menarik inti seimbang
terhadap pasangan elektron ikatan sehingga tidak terjadi
pengkutuban atau kepolaran muatan. Ikatan kovalen demikian
disebut ikatan kovalen non-polar. Sebaliknya, pada ikatan HCl,
terdapat gaya tarik-menarik inti yang tidak seimbang atau terjadi
pengkutuban atau kepolaran muatan. Hal ini dikarenakan
keelektronegatifan atom CI lebih besar dibandingkan atom H.
Akibatnya, pasangan elektron dalam ikatan kovalen tersebut akan
bergerak menuju ke atom Cl. Ujung atom Cl akan memiliki
kelebihan muatan negatif parsial sebesar -q; sedangkan ujung
atom H akan kekurangan muatan negatif atau kelebihan muatan
positif parsial sebesar +q. Adanya +q dan -q pada ujung-ujung
ikatan menyebabkan terjadinya pengkutuban atau kepolaran.
Ikatan kovalen di mana atom-atomnya memiliki muatan parsial
positif dan negatif ini disebut ikatan kovalen polar (atau ikatan
dipol/dwi kutub)
30