Page 57 - OASE03
P. 57

KEGIATAN




                                                              Strategi Kebijakan Kesehatan Kerja :
                                                              1)  Kemitraan dan pemberdayaan kesehatan pada kelompok
                                                                 pekerja berbasis masyarakat pekerja
                                                              2)  Penguatan sistem informasi kesehatan kerja
                                                              3)  Advokasi dan sosialisasi kesehatan kerja
                                                              4)  Penguatan layanan kesehatan bagi pekerja
                                                              5)  Penguatan kebijakan dan manajemen kesehatan kerja
                                                              Beliau menyimpulkan bahwa :
                                                              -  Pekerja informal merupakan aset pembangunan bangsa
                                                                 yang harus diperhatikan kesehatannya
                                                              -  Penerapan protokol kesehatan perlu dilaksanakan oleh
                                                                 individu dan kelompok masyarakat pekerja informal

                                                              -  Pos UKK melakukan pelayanan promotif dan
                                                                 preventif untuk meningkatkan kesehatan pekerja
                                                                 informal, termasuk menerapkan upaya pencegahan
                                                                 dan pengendalian COVID-19 untuk mendukung
                                                                 keberlangsungan usaha sektor informal pada masa
                                                                 pandemi
                                                              -  Ini bukan tugas yang mudah karena membutuhkan
                                                                 budaya dengan semangat NKRI maka semua akan
                                                                 teratasi. Semangat NKRI yang dilaksanakan dengan niat
          kesempatan untuk mengembangkan kompetensi dimana :     baik, kerja keras, kerja cerdas, rasional dan ikhlas untuk
                                                                 Indonesia
          1)   Bagi PNS paling sedikit 20 JPL/Tahun
          2)   Bagi PPPK memiliki alokasi 24 JPL/Tahun        Selanjutnya Panel II Sesi I disampaikan oleh drg. Rahimayanti,
          Secara ringkas beliau menyampaikan bahwa tuntutan cara   MPHM dengan materi : Monitoring dan Evaluasi Pos UKK di
          kerja ASN pasca COVID-19 adalah 1) Birokrasi lebih efisien;   Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Pembentukan Pos
          2) ASN hrus menguasai literasi digital; 3) mindset harus gesit;   UKK di wilayah kerja masing – masing puskesmas meliputi
          4) sangat responsif pada pelayanan publik dan 5) bekerja   pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
          terintegrasi.                                       sederhana. Peran Dinas Kesehatan Kab. Banjar yaitu :
          Materi III disampaikan oleh Direktur Kesehatan Kerja, drg.   1)  Sosialisasi kesehatan kerja dan Pos UKK terhadap
          Kartini Rustandi, M.Kes dengan judul paparan : Kebijakan   pengelola kesehatan kerja
          Kesehatan Kerja dalam Mendukung Keberlangsungan Pekerja   2)  Mendorong puskesmas untuk memberdayakan
          Informal pada Situasi Pandemi. Arah Kebijakan Kesehatan   masyarakat pekerja usaha sektor informal melalui
          Kerja meliputi :                                       pembentukan Pos UKK
                                                              3)  Melakukan pembinaan Pos UKK bersama puskesmas
          1)  Membangun masyarakat yang sehat, bugar, produktif
            dengan menitikberatkan upaya promotif dan preventif  4)  Supervisi/pembinaan dan monitoring kepada puskesmas
          2)  Memperluas kemitraan dan pemberdayaan masyarakat   dan Pos UKK
          3)  Penyelenggaraan program kesehatan kerja secara   5)  Melakukan koordinasi dengan lintas program di Dinas
            bertahap, terpadu dan berkesinambungan               Kesehatan
          4)  Pengembangan program kesehatan kerja melibatkan   6)  Melaksanakan pencatatan dan pelaporan
            lintas program/lintas sektor, dunia usaha, swasta  Pembiayaan kegiatan kesehatan kerja yaitu dari Anggaran
          5)  Penyelenggaraan program kesehatan kerja sesuai   Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Kendala dalam
            standar profesi, standar pelayanan dan standar prosedur   penyelenggaraan Pos UKK yaitu :
            operasional.
                                                                                                            OASE
                                                                                       Edisi 03/Januari - Juni/2020  57
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62