Page 79 - 1. Model ke 3 DENGAN 5 bab -Modul S3 Kesiapsiagaan Bencana Kebakaran Hutan (UJIAN)
P. 79
Geo Literasi
Tau kah Kamu???
Suku Dayak memiliki tradisi Bahuma.
"Tradisi berladang atau bahuma dengan cara membakar itu sudah ada
sejak jaman nenek moyang (leluhur). Bahuma bagi masyarakat adat
berkaitan dengan persoalan religi dimana harus dijalankan melalui ritual
adat sebagai bentuk penghormatan terhadap sang pencipta, leluhur serta
dewi padi," ujar Abdul Hadi. Sebagai bagian dari siklus bercocok tanam,
bahuma dilaksanakan dengan beberapa tahapan yang merupakan sebuah
kearifan lokal.
- "Penentuan lokasi ladang diperoleh lewat mimpi dimana leluhur akan
mengabarkan apakah lahan tersebut cocok atau tidak untuk ditanam.
- Lahan yang sudah dibuka, sebelum dibakar digelar aruh (upacara
adat) manugal. Biasanya dilaksanakan pada puncak musim kemarau
yaitu bulan September-Oktober. "Aruh manugal ini wajib
dilaksanakan. Karena itu membuka lahan dengan cara membakar
adalah bagian dari ritual masyarakat suku dayak,"
- Masyarakat suku dayak memiliki metode membakar lahan secara
aman yang diterapkan secara turun temurun. Untuk mengantisipasi
kebakaran meluas, mereka membuat pembatas api atau sekat bakar.
Proses bahuma mulai dari membuka lahan, membakar hingga
menanam (manugal) dilaksanakan secara bergotong royong. Abu dari
sisa pembakaran lahan ini dipercaya berfungsi sebagai pupuk alami
yang mampu menciptakan kesuburan tanah. Karena itu penggunaan
pupuk kimia pada tanaman padi gunung dan holtikultura di ladang
sangat minim, namun hasilnya panennya cukup baik.
Sumber: https://mediaindonesia.com/nusantara/428116/bahuma-praktik-bercocok-
tanam-dengan-kearifan-lokal
79