Page 4 - Proposal_Yadu_GC_2024
P. 4
1. PENDAHULUAN
Manusia sebagai makhluk hidup mempunyai kebutuhan yang bersifat fisik dan non fisik.
Kebutuhan itu tidak dapat dihentikan selama hidup manusia untuk mencapai kebutuhan itu,
satu sama lain saling ketergantungan. Manusia sebagai makhluk sosial tidak mungkin dapat
hidup seorang diri, manusia membutuhkan kawan atau orang lain. Oleh karena itu, manusia
perlu saling hormat menghormati, tolong menolong dan saling membantu, serta tidak boleh
saling menghina, menzalimi dan merugikan orang lain.
Dalam upaya menanamkan kepekaan dalam diri untuk saling tolong menolong, kita dapat
membiasakan diri dengan menginfaqkan atau memberikan sebagian rezeki yang kita peroleh
kepada yang berhak dari saudara-saudara sesama muslim, seperti memberikan santunan
kepada yatim dan kaum dhu’afa dan para penghafal Al Qur’an. Sebagaimana firman Allah ﷻ
dalam Q.S Al-Isra (17) ayat 26:
“Dan berikanlah hak kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin...”
Kemudian Allah ﷻ memerintahkan kita untuk memperhatiakan hak-hak anak yatim dan
fakir miskin sesuai dengan Q.S Al-Maa’un (107) ayat 1-3:
“Tahukah kamu orang yang mendustakan agama, yaitu orang yang menghardik anak
yatim (tidak menghiraukan) dan enggan memberi makan orang miskin”
Berdasarkan ayat diatas kita sebagai seorang muslim di perintahkan untuk selalu
memperhatikan anak yatim dari segala aspek kebutuhan dan juga memberi makan orang
miskin. Oleh karena itu, kami mengajak sahabat dermawan marilah kita belanjakan sebagian
dari rezeki yang ada pada kita untuk menyantuni anak yatim dan dhu’afa yang ada disekitar
kita, karena mereka semua adalah bagian dari tanggung jawab kita bersama. Sesungguhnya
harta yang Allah ﷻ anugerahkan itu semua hanyalah titipan dari Allah ﷻ, sebagaimana firman
Allah ﷻ Q.S Al-Hadid (57) ayat 7:
Yayasan Riyadhul Yatama | 1