Page 27 - Bahan Ajar Modul Interaktif Materi Teks Puisi Kelas VIII
P. 27

Perhatikan puisi berikut ini!

                 Kalau sampai waktuku

                 ‘Ku mau tak seorang ’kan merayu
                                                                          SEPUTAR CHAIRIL ANWAR
                 Tidak juga kau                                        Beberapa puisi karya

                 Tidak perlu sedu sedan itu                            Chairil Anwar, yaitu Aku,

                                                                       diponegoro,  karawang-
                           Aku ini binatang jalang                     bekasi, taman, doa, dan
                                                                       kenangan.
                           Dari kumpulannya terbuang

                           Biar peluru menembus kulitku

                           Aku tetap meradang menerjang

                                               (Aku, Chairil Anwar)


                 Keterangan:  Sebuah  ekspresi  penyiar  mengenai  kehidupan,


                 eksistensi,    serta  keinginan  hidup  dengan  penuh  semangat  dan
                 kebebasan.  Selain  itu,  puisi  di  atas  mencerminkan  sikap  mandiri


                 dan  ketabahan  penyair  dalam  menghadapi  tantangan  hidup
                 meskipun terasingkan karena berbeda dari orang lain.




                 c.     Nada

                          Sikap atau ekspresi penyair tehadap pembacanya dalam

                 mengungkapkan  puisi.  Nada  dalam  puisi  berkaitan  dengan

                 suasana.  Nada  merupakan  sikap  penyiar  terhadap  pembaca,

                 sedangkan suasana ialah keadaan perasaan yang ditimbulkan nada

                 dan lingkungan kemudian ditangkap oleh pancaindra.



                               SEPUTAR CHAIRIL ANWAR         Perhatikan puisi berikut ini!
                   Chairil Anwar                             Di masa pembangunan ini

                   diperkirakan telah                        Tuan hidup kembali
                   menulis sebanyak  97
                   karya termasuk 70 puisi.                  Dan bara kagum menjadi api
                                                             Di depan sekali tuan menanti









                                                                                                              19 19
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32