Page 40 - E-modul pemanasan global berbasis pjbl
P. 40
4. Melakukan penanaman pohon kembali (Reboisasi)
Pohon-pohon yang ditanam menjadi sumber oksigen bagi alam
sekaligus penyerap karbon dioksida sebagai gas utama efek
rumah kaca. Pohon dan tumbuhan yang berklorofil lainnya
mempunyai peran penting dalam menjaga kebersihan udara.
.
5. Melakukan penghematan listrik
Penghematan listrik ini dapat dilakukan melalui beberapa cara,
yaitu dengan mencabut kabel atau peralatan dari saklar saat tidak
digunakan dan menghemat pemakaian lampu. Misalnya,
menggunakan lampu hanya saat diperlukan dan matikan pada
siang hari. Mematikan barang elektronik lainnya, seperti televisi,
kipas, stereo, dan komputer ketika tidak digunakan.
6. Tidak menggunakan peralatan rumah tangga yang
menghasilkan gas CFC
Dalam mengatasi masalah yang berkaitan dengan suhu ruangan
panas, dapat dilakukan dengan cara merancang sebuah
bangunan yang mempunyai banyak ventilasi udara sehingga
tidak perlu memakai pendingin ruangan atau AC. Akan tetapi,
seandainya penggunaan AC memang diperlukan maka
sebaiknya gunakan pemakaian AC non CFC yang
ramah lingkungan.
7. Memperbaiki kualitas kendaraan dengan uji emisi
Upaya penanggulangan terjadinya pemanasan global,
memperketat standar dan pengawasan dalam uji emisi sangat
diperlukan untuk memastikan kondisi kendaraan, baik sudah
prima atau belum. Kendaraan yang memiliki kondisi prima akan
menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna sehingga tidak
terlalu banyak menghasil emisi karbon dioksida yang dapat
merusak lingkungan dan pemanasan global.
8. Menerapkan sistem budi daya peternakan dan pertanian
yang baik
Penggunaan pupuk organik berupa kotoran hewan yang belum
matang justru ikut berperan dalam terjadinya efek rumah kaca.
Hal tersebut terjadi karena kotoran hewan yang belum matang
merupakan sumber gas metana CH yang tidak lain adalah salah
4
satu penyebab terjadinya efek rumah kaca yang kemudian
mengakibatkan pemanasan global. Guna menanggulangi terjadi
26 Pemahaman Pemanasan Global Untuk SMA kelas X