Page 10 - Handout Animalia
P. 10

N e m a t o d a



              Anggota hewan filum nematoda adalah cacing yang berbentuk gilik (bulat panjang)

        atau  seperti  benang.  Lapisan  tubuh  tripoblastik  dan  pseudoselomata  (berongga  tubuh
        semu). Memiliki simetri tubuh bilateral. Sebagian besar ditemukan pada habitat akuatik,

        di tanah, pada jaringan-jaringan tumbuhan yang lembap, serta di dalam cairan tubuh dan

        jaringan-jaringan  hewan.  Berbeda  dari  filum  annelida,  anggota  hewan  filum  nematoda
        tidak memiliki tubuh yang beruas. Permukaan tubuh ditutupi oleh lapisan kutikula yang

        keras dan transparan. Biasanya bereproduksi secara seksual melalui fertilisasi internal.

        Pada  kebanyakan  spesies,  jenis  kelaminnya  terpisah  dan  betina  berukuran  lebih  besar
        daripada  jantan.  Betina  bisa  mengeluarkan  100.000  atau  lebih  telur  terfertilisasi  (zigot)

        perhari.

             Mulut          Faring                            Pseudoselom
                                                Usus                             Kutikula




                     Stilet
               (di tarik masuk)                               Ovarium
                                     Pori Eksresi                                     Saluran Reproduksi

                            Cincin Saraf
                                                               Sumber: https://www.edubio.info/2015/01/filum-nemathelminthes.html
                                  Stuktur tubuh anggota hewan filum nematoda

        Nematoda dibagi menjadi beberapa kelas berikut

             Adenophorea.

                     Anggota  kelas  ini  disebut  aphasmida  karena  tidak  memiliki  plasmid  (organ
             kemoreseptor).  Banyak  yang  hidup  bebas  tetapi  ada  yang  menjadi  parasit  pada

             beberapa hewan, contohnya Trichuris ovis yang menjadi parasit pada domba. Cacing

             Trichinella  spiralis  menjadi  parasit  di  usus  karnivor  dan  manusia.  Cacing  ini

             menyebabkan penyakit trikinosis. Manusia akan mengalami infeksi apabila memakan
             daging yang kurang matag dan mengandung sista.


            Sernentea
                     Sernentea  disebut  juga  phasmida  karena  anggota  kelas  ini  memiliki  plasmid.

             Anggota  kelas  ini  banyak  hidup  di  dalam  tubuh  anggota  hewan  dari  kelompok
             vertebrata. Contohnya:
                1. Ascaris lumbricoides (cacing perut) penyebab penyakit askariasis pada manusia.

                2. Ancylostoma   duodenal    (cacing   tambang)    hidup   parasit   pada   usus   halus

                    manusia dan menghisap darah manusia sehingga dapat  menyebabkan  anemia
                    pada penderita ankilostomiasis,

                3. Oxyuris vermicularis  (cacing kremi)  hidup di usus besar manusia, terutama pada

                    anak-anak.

                4. Wuchereria bancoftri  (cacing filaria atau cacing rambut)  hidup parasit di kelenjar
                    getah bening, penyebab penyakit kaki gajah (elephantiasis) atau filariasis.

                5. Onchocerca  valvulus  merupakan  cacing  mikroskopis  penyebab  onchocerciasis

                    (river blindness) yang menyebabkan kebutaan.
        6      Handout Animalia
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15