Page 19 - E-Modul Kiat Menulis Teks Cerpen
P. 19
16
2) Nilai Sosial
Nilai sosial adalah nilai yang bisa dipetik dari interaksi-interaksi tokoh-tokoh
yang ada di dalam cerpen. Misalnya, interaksi dengan tokoh lain, lingkungan, dan
masyarakat sekitar. Contohnya: “Gibran menjadi anak yang cukup terkenal karena
sikapnya yang ramah dan sopan santun. Banyak warga di komplek perumahannya
senang ketika bertemu dengan Gibran. Alasannya karena Gibran tak pernah absen
menyapa warga sekitar ketika ia berangkat sekolah dan ketikan berpapasan di jalan”.
Ayo simak kembali, di dalam kutipan cerpen tersebut, manakah yang
menjadi nilai sosial? Betul, interaksi antara Gibran dengan warga sekitar komplek
perumahannya, ya!. Disana dijelaskan kalau Gibran tak pernah absen menyapa
warga ketika berpapasan. Nah, itu merupakan nilai sosial yang bisa kita tiru lho!.
3) Nilai Moral
Nilai moral adalah nilai-nilai yang terkandung di dalam cerpen yang
berkaitan dengan akhlak atau etika yang berlaku di dalam masyarakat. Di dalam
suatu cerpen, nilai moral bisa menjadi suatu nilai yang baik maupun nilai yang
buruk. Contohnya: “Aku pun sudah tidak sabar menghadapi kelakuannya. Ia
bersikap semena-mena terhadap teman-temannya. Mulai membentak, memukul,
menghina hingga mengambil barang-barang milik teman-temannya termasuk aku.
Tiap hari Sigit bersikap kasar. Herannya, tidak ada seorang pun yang melawan
kelakuan Sigit. Semua teman-teman hanya menuruti kemauan Sigit saja.
Ada nggak nih temanmu yang punya sifat seperti Sigit? Jangan ditiru ya,
teman-teman. Nah, sikap yang dimiliki Sigit ini menunjukkan nilai moral yang ada
pada cerpen karena berkaitan dengan akhlak atau etika. Nilai moral yang baik atau
yang buruk, nih? Jawabannya yang buruk, jadi harus kita jauhi.
4) Nilai Budaya
Nilai budaya adalah nilai-nilai yang berkenaan dengan nilai-nilai kebiasaan,
tradisi, dan adat istiadat yang berlaku di masyarakat yang diceritakan di dalam
cerpen. Contohnya, “Pagi ini suasana di rumah Bu Mega sangar ramai. Anaknya
yang sedang mengandung akan mengadakan acara di rumah. Di desa tempatku
tinggal, setiap ada wanita hamil yang usia kandungannya menginjak 7 bulan akan
ada acara yang bernama "tingkepan 7 bulanan" atau "mitoni". Istilah ini asalnya dari
kata pitu yang artinya tujuh, sehingga acara ini dilakukan saat usia kehamilan 7