Page 8 - E-FLIP ELEKTROLISIS
P. 8

ELEKTROLISIS                                                                                                                                        ETNOSAINS
       ISI                                                                                                                                                              BUDAYA BALI

             3. Ketentuan Reaksi dalam Sel Elektrolisis
             3. Ketentuan Reaksi dalam Sel Elektrolisis

             Reaksi oksidasi atau reduksi yang terjadi tergantung pada nilai potensial
             reduksi standar masingmasing zat yang terlibat dalam elektrolisis. Pada

            katoda selalu terjadi reaksi reduksi. Reaksi yang terjadi tidak dipengaruhi
             oleh jenis bahan elektroda itu dibuat. Reaksi yang terjadi adalah reduksi

          kation-kation atau molekul air dalam elektrolisis. Sedangkan reaksi oksidasi
            di anoda dipengaruhi oleh jenis bahan elektroda tersebut. Jika anoda dari
            bahan logam aktif maka yang terjadi adalah oksidasi logam aktif tersebut.

           Jika anoda terbuat dari bahan yang inert maka yang terjadi adalah oksidasi
                         anion atau molekul air dalam sel elektrolisis tersebut.

             Untuk lebih jelasnya kalian bisa mempelajari ketentuan reaksi dalam sel
                                          elektrolisis sebagai berikut:





      a. Reaksi Reduksi di Katoda                               b. Reaksi Oksidasi di Anoda

      Tidak bergantung dari jenis                               Reaksi  yang  terjadi  tergantung  dari
      elektrodanya.                                             jenis elektroda.

      1) H+ dari asam akan direduksi                            1) Anoda dari logam aktif (M)
      menjadi H2 Reduksi kation H+                              Terjadi oksidasi elektroda tersebut.

      Reaksi 2H+(aq) + 2e → H2 (g)                              M (s) → Mx+ (aq) + xe
      2) Kation dari larutan yang                               2) Anoda dari bahan inert (C, Au atau
      mengandung ion golongan IA, IIA,                          Pt)

      IIIA dan Mn2+                                             Terjadi oksidasi anion atau molekul air
      dalam bentuk larutan tidak                                dengan ketentuan, yang berada

      mengalami reduksi. H2O yang akan                          dalam larutan.
      direduksi                                                 -Jika     anion      dari     larutan      garam

      menurut reaksi :                                          halida(X-),
      2H2O (l) + 2e → H2 (g) + 2 OH-(aq)                        Terjadi       oksidasi       anion      tersebut,

      3) Kation Lx+ dari lelehan garam IA,                      dengan reaksi :
      IIA, IIIA.                                                2X-(aq) → X2 (g)+ 2e
      Terjadi reduksi kation garam                              - Jika anion beroksigen (SO4 2-, NO3-,

      tersebut.                                                 CO3 2-, PO4 3-), maka reaksi oksidasi
      Reaksi Lx+ (aq) + xe → L (s)                              air, menurut reaksi :

      4) Kation dari garam selain dari                          2H2O(l) → O2 (g) + 4H+ (aq) + 4e
      golongan IA, IIA, IIIA dan Mn2+                           -  Jika  anion  dari  basa  (OH-)  maka
      Terjadi reduksi kation tersebut.                          oksidasi ion OH- tersebut.

      Reaksi : Lx+ + xe → L                                     Reaksi : 4OH-(aq)  → O2(g) + 2H2O(l) +
                                                                4e
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13