Page 3 - E-Flip Korosi
P. 3
KENAL LEBIH DALAM YUK!
KENAL LEBIH DALAM YUK!
peninggalan budaya
keris
Keris adalah senjata tikam gugusan belati yang termasuk salah satu budaya khas Nusantara. Meski banyak
sumber mengenai asal-usulnya, mayoritas sejarah mengatakan bahwa keris berasal dari Jawa. Memiliki ujung
yang lancip dan tajam, bentuk keris sangat khas dan mudah dibedakan dari senjata tajam di daerah lainnya.
Keris berbentuk tidak simetris karena seringkali bilahnya berkelok-kelok, dan memiliki serat lapisan logam
cerah pada helai bilah. Keris yang terkenal adalah yang memiliki gelombang dan berkelok atau bergerigi.
Umumnya, sebuah keris memiliki tiga bagian yaitu bilah (pisau), hulu (gagang), dan warangka (sarung). Diukir
dengan teliti, bagian-bagian keris ini memiliki arti seni tersendiri.
Pada saat ini, keris digunakan sebagai fungsi simbolik KERIS PADA MASA KINI
sebagai sebuah warisan keluarga, fungsi sosial, senjata
yang dipercayai memiliki kekuatan mistis dan barang Pada masa kini, keris memiliki fungsi beragam yang
antik. Keris memiliki tempat khusus di hati masyarakat ditunjukkan dengan susunan keris. Keris memiliki
karena keris memiliki arti, pesan moral, serta simbol beberapa fungsi: Keris masih digunakan sebagai bagian
yang mendalam. sesaji seperti yang termuat dalam prasasti-prasasti
milenium. Keris digunakan sebagai ritual upacara mistik.
NILAI-NILAI PADA KERIS Keris semacam ini dikenal sebagai keris sesajian atau
"keris Majapahit". Selain itu pada masa kini, kalangan
Nilai-nilai yang terkandung dalam keris ini diebut perkerisan Jawa selalu melihat keris sebagai tosan aji atau
pasemon Keris Jawa terdiri dari tiga bagian, yaitu "benda keras (logam) yang luhur", bukan sebagai senjata.
warangka atau sarung keris, hulu atau pegangan keris, Keris adalah dhuwung, bersama-sama dengan tombak,
dan bilah atau bagian pokok keris. keduanya dianggap sebagai benda "pegangan" (ageman)