Page 33 - E-MODUL LITA
P. 33
7. URAIAN MATERI
Seorang ilmuwan dari Perancis, Blaise Pascal (1623-1662) telah
menyumbangkan sifat fluida statis yang kemudian dikenal sebagai hukum Pascal.
Bunyi hukum Pascal itu secara konsep dapat dijelaskan sebagai berikut.
“Jika suatu fluida diberikan tekanan pada suatu tempat maka tekanan itu
akan diteruskan ke segala arah sama besar.” Hukum Pascal menyatakan bahwa
tekanan yang diberikan di dalam ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala
arah. Berdasarkan hukum ini diperoleh prinsip bahwa dengan gaya yang kecil
dapat menghasilkan suatu gaya yang lebih besar. Prinsip hukum Pascal dapat
diterapkan pada alat-alat seperti pompa hidrolik, alat pengangkat air, alat
pengepres, alat pengukur tekanan darah (tensimeter), rem hidrolik, dongkrak
hidrolik, dan dump truk hidrolik (Fery Widianto, 2022).
Pada pembelajaran sebelumnya, telah dipelajari bahwa tekanan
bergantung pada kedalaman dan nilai P0, sehingga penambahan tekanan pada
permukaan pastilah diteruskan ke segala arah dalam fluida. Hal ini diamati oleh
Blaise Pascal yang kemudian menyimpulkannya dalam Hukum Pacal yang
menyatakan :
Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan ke
segala arah dengan sama besar
Salah satu penerapan hukum Pascal adalah pada dongkrak hidrolik seperti
pada gambar 9. Jika pengisap 1 yang luas penampangnya A1 ditekan dengan gaya
F1, maka zat cair akan menekan pengisap 1 ke atas dengan gaya F1 = PA1 atau
1
P = . Sesuai hukum Pascal bahwa tekanan pada zat cair dalam ruang tertutup
1
diteruskan ke segala arah dengan sama besar, maka pada pengisap besar yang luas
penampangnya A2 bekerja gaya ke atas P.A2. Gaya yang seimbang dengan ini
adalah gaya F2 yang bekerja pada pengisap 2 dengan arah ke bawah. Karena
tekanan pada kedua pengisap sama besar , maka :
P1 = P2
1 =
2
1 2 …(Persamaan 2.1)
31